Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram, menyerahkan lima unit armada atau kendaraan medis baru kepada Rumah Sakit (RS) Ruslan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Penyerahan dilakukan oleh Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, kepada Direktur RS Ruslan, dr. Hj. Eka Nurhayati, usai upacara hari kesadaran nasional di Lapangan Sangkareang, Jumat, 17 Januari 2025.
“Kami berharap dengan tambahan armada ini, masyarakat Mataram bisa merasakan pelayanan kesehatan yang lebih baik, cepat, dan efektif,” kata Mohan.
Armada baru ini diadakan dengan total anggaran Rp12,2 miliar. Dengan rincian, Rp10,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 dan Rp1,5 miliar dari APBD Kota Mataram 2024.
“Ini bukan hanya soal kendaraan, tapi soal komitmen kami untuk terus memperkuat sistem layanan kesehatan di Kota Mataram,” tambah Mohan.
Jenis Armada Medis dan Fasilitasnya
Kelima kendaraan medis baru tersebut, yakni bus pelayanan MCU (Medical Check-Up) yang merupakan inovasi pertama di Indonesia. Terdapat fasilitas radiografi, ultrasonografi (USG), dan laboratorium terpadu.
Kedua, mobil pelayanan donor darah yang memiliki empat kursi donor elektrik, alat pendingin darah, dan pengukur hemoglobin. Kemudian, ambulans VIP yang berfungsi untuk layanan darurat sekaligus membawa jenazah VIP.
Keempat, ambulans transport yang mendukung kebutuhan rujukan pasien ke fasilitas yang lebih lengkap. Serta, ambulans emergency untuk layanan darurat langsung di lapangan.
Direktur RS Ruslan, dr. Hj. Eka Nurhayati, menegaskan, kelima armada ini akan pihaknya manfaatkan semaksimal mungkin.
“Kami tidak ingin ini hanya menjadi simbol. Armada ini harus benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. Kami juga sedang melatih tenaga medis untuk mendukung operasionalnya,” tegasnya.
Harapan Publik
Meski demikian, tantangan layanan kesehatan di Kota Mataram seperti antrean panjang dan keterbatasan tenaga medis masih menjadi perhatian.
Publik menantikan, apakah inovasi ini benar-benar membawa perubahan atau hanya menjadi aset yang kurang optimal.
“Masyarakat tentu berharap, kendaraan canggih ini tidak hanya menjadi pelengkap. Tapi benar-benar membawa dampak nyata bagi pelayanan kesehatan,” ujar salah satu Warga Kota Mataram, Anjani. (*)