Mataram (NTBSatu) – Kementerian Kehutanan melalui Balai Taman Nasional mengumumkan, penutupan sementara kawasan Taman Nasional Tambora (TNT). Kebijakan ini mulai berlaku pada 2 Januari 2025 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan sementara ini berdasarkan rilis cuaca dari Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, serta laporan cuaca terkini dari petugas lapangan. Dalam laporan tersebut, kawasan Tambora sedang mengalami curah hujan tinggi dan angin kencang yang sewaktu-waktu berpotensi menimbulkan badai.
Selama masa penutupan ini, pihaknya menghentikan semua bentuk aktivitas termasuk wisata. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pengunjung, sekaligus memberi waktu bagi ekosistem di kawasan Tambora untuk pulih dari dampak aktivitas wisata.
“Semua jalur pendakian dan aktivitas wisata lainnya ditutup sementara mulai dari tanggal 2 Januari 2025 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Deny Rahadi dalam pengumuman resminya, Senin, 30 Desember 2024.
Pihaknya meminta, agar masyarakat dan wisatawan mematuhi kebijakan ini demi keselamatan bersama. Serta, menyarankan untuk menunda perjalanan sampai ada pemberitahuan resmi terkait pembukaan kembali jalur kawasan tersebut.
Balai Taman Nasional Tambora berkomitmen, untuk terus memantau perkembangan cuaca dan menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat. Penutupan sementara ini juga menjadi bagian dari langkah strategis untuk mengurangi risiko dan dampak buruk akibat cuaca ekstrem.
“Harapannya, penutupan ini memberikan kesempatan bagi ekosistem Taman Nasional Tambora untuk pulih sebagai dampak aktivitas kunjungan wisata dan aktivitas lainnya,” ungkap Deny. (*)