Mataram (NTBSatu) – Juru Bicara Iqbal-Dinda, Adhar Hakim mengatakan, pihaknya telah memikirkan berbagai hal untuk memperlancar transisi pemerintahan NTB, dari Penjabat (Pj.) Gubernur menuju Gubernur Terpilih. Adhar memastikan, Iqbal-Dinda akan segera memikirkan konsep dan pola transisi pemerintahan.
Iqbal-Dinda pun segera berkomunikasi dengan pihak yang tengah menyusun RPJMD. Iqbal-Dinda akan menata RPJMD yang relevan, dan tak akan membiarkan penyusunan RPJMD tanpa komunikasi.
“Iqbal akan berkomunikasi dengan Pj. Gubernur dan tim Iqbal-Dinda akan berkomunikasi dengan Bappeda NTB. Namun, sejujurnya, kami belum mendetailkan berbagai aspek RPJMD. Tunggu saja dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Adhar, Sabtu, 30 November 2024.
Adhar menjelaskan, Iqbal-Dinda menganggap transisi pemerintahan yang lama menuju baru mesti tersesuaikan dalam RPJMD. Mengenai tim transisi yang akan bekerja dengan Pemprov NTB, akan berasal dari Tim Pemenangan Iqbal-Dinda.
Iqbal-Dinda akan mengomandoi penyusunan secara langsung dengan konsep dan pola kerja yang tepat. Lebih lanjut, Adhar mengiyakan, mekanisme tata kelola pemerintahan tak dapat berjalan murni sesuai dengan kehendak paslon terpilih.
“Maka dari itu, saat menyusun visi-misi, Iqbal-Dinda menyesuaikan dengan RPJMD yang tersusun oleh Pemprov NTB. Jadi, visi-misi Iqbal-Dinda tidaklah berdiri sendiri; ia telah tersesuaikan. Ke depannya, kami akan memperkuat RPJMD yang tengah disusun Bappeda NTB,” jelas Adhar.
Ke depannya, Iqbal akan berkomunikasi dengan DPRD NTB secara politis. Adhar menganggap, segala persiapan strategis yang tengah terbangun sangatlah penting.
Iqbal-Dinda akan patuh pada garis yang telah ditentukan Kemendagri dan Bappenas. Sehingga, RPJMD NTB akan linier dengan visi misi Iqbal-Dinda.
Terakhir, tim transisi dari Iqbal-Dinda pun akan merancang program 100 hari kerja. Namun, mengenai detail dari program tersebut, Adhar akan menjawabnya pada kesempatan mendatang.
“Kami membawa visi-misi yang linier dengan Pemprov NTB. Tentunya, kami akan melaksanakan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak,” tandas Adhar. (*)