Mataram (NTBSatu) – Terdapat enam sekolah jenjang SMAN sederajat di Bima mengalami kekosongan jabatan kepala sekolah (Kepsek). Kekosongan itu telah berlangsung selama beberapa bulan dan saat ini diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Terkait pengisian Kepsek definitif di enam sekolah tersebut, KCD Dikbud NTB Bima pun telah mengusulkan nama-namanya kepada Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Aidy Furqan.
“Iya sudah diajukan nama-namanya yang memenuhi syarat sebagai Kepsek. Karena tidak mungkin Plt seterusnya,” ungkap Kepala KCD Dikbud NTB Bima, Siti Maryatun, Sabtu, 13 Januari 2024.
Adapun nama yang diajukan, katanya, ada yang berasal dari lulusan guru penggerak termasuk yang menjadi Plt.
“Tetapi itu semua kembali lagi kepada Pak Kadis untuk menindak lanjutinya. Karena pasti dari dinas memiliki pertimbangan-pertimbangan,” ujar Atun sapaan akrabnya.
Namun, pihaknya berharap agar yang mengisi kekosongan di enam sekolah itu adalah orang yang sudah memenuhi syarat. “Sehingga tidak menimbulkan masalah ke depannya,” harap Atun.
Baca Juga: Anak Muda NTB Punya Peran Besar Atasi Perubahan Iklim
Mengenai nama 12 Kepsek yang beredar akan dimutasi, dirinya enggan berkomentar. Ia hanya menegaskan, bahwa nama yang diajukan adalah yang telah memenuhi syarat dan merupakan guru penggerak berprestasi.
“Kalau saya mengajukan itu yang memang guru penggerak berprestasi. Mereka beberapa waktu lalu diberikan penghargaan oleh Balai Guru Penggerak NTB, sehingga ada dari sana yang diajukan sebagai Kepsek,” jelas Atun.
“Kemudian, ada juga yang merupakan guru senior dari guru penggerak. Karena antreannya sudah lama, sehingga diajukan juga,” tambahnya.
Pengajuan guru penggerak berprestasi sebagai Kepsek, lanjut Atun, bukan karena ingin mengecilkan para guru yang lain di Bima.
“Tetapi peluangnya hanya ada beberapa sekolah saja dan yang diusulkan itu tidak pasti langsung disetujui semua. Dari dinas pasti punya pertimbangan dan analisasi terhadap calon-calon tersebut,” tandasnya. (JEF)
Baca Juga: Marak Alih Fungsi Lahan Berdampak Perubahan Iklim di NTB