Kota Bima (NTBSatu) – Kota Bima memiliki destinasi wisata religi, yakni Masjid Terapung. Lokasinya berada di Kawasan Wisata Amahami, Kecamatan Rasana’e Barat.
Sebagai daerah dengan julukan Kota Tepian Air, Masjid Terapung melengkapinya sebagai ikon wisata kawasan pesisir Teluk Bima. Sehingga, destinasi yang ada menjadi beragam. Tak hanya Pantai Lawata, Pantai Kolo, dan Gunung Punce.
Keberadaan masjid ini pun menarik banyak pengunjung yang datang ke Kota Bima. Mereka datang tidak hanya sekedar untuk berwisata ke Kawasan Aamahami, pun melaksanakan salat lima waktu.
Masjid Terapung juga sangat ramah bagi para musyafir untuk singgah dan melakukan ritual ibadah umat islam.
Proses Pembangunan
Ikon wisata religi di Kota Bima ini dibangun tahun 2016, selama masa pemerintahan H. Quraih H Abidin periode 2010-2018.
Pembuatan desain masjid oleh Universitas Petra Surabaya, yang mengedepankan kearifkan lokal Bima. Yakni Nggusu Waru dan Uma Lengge.
Nggusu Waru adalah filosofi yang menggambarkan delapan karakter masyarakat Bima. Sementara Uma Lengge adalah rumah adat untuk menyimpan hasil pertanian.
Keduanya menjadi dasar desain, yang dipadukan dengan simbol bintang Al Quds dalam agama Islam. (*)