Kak Awan Dongeng Meriahkan Mbojo Literation Festival 2025
 
						Kota Bima (NTBSatu) – Taman Ria Kota Bima menjadi lautan semangat literasi dalam kegiatan Mbojo Literation Festival 2025, pada Kamis, 30 Oktober 2025. Pemerintah Kota Bima resmi membuka festival tersebut, yang merupakan sebuah perayaan besar dunia baca-tulis dengan tema “Literasi Kuat, Kota Bima Bisa”.
Pembukaan berlangsung meraih dan penuh antusiasme oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman Abidin, S.E. Dalam sambutannya, ia menegaskan, literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan memahami, menalar, dan mencipta.
“Bima memiliki sejarah panjang, budaya luhur, dan tokoh-tokoh pemikir yang menjadi sumber inspirasi lahirnya gerakan literasi di tanah Mbojo. Dengan literasi yang kuat, masyarakat kita akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kritis, dan berdaya,” ujarnya tegas.

Festival ini menjadi ruang ekspresi bagi masyarakat untuk merayakan semangat belajar dan berkarya. Tak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menanamkan budaya membaca di semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga komunitas kreatif.
Panggung Literasi yang Semarak
Salah satu momen paling berkesan dalam acara pembukaan adalah penampilan Pendongeng Nasional asal Bima, Wawan Kurniawansyah alias Kak Awan. Dengan gaya mendongeng yang atraktif dan penuh pesan moral, Kak Awan membawakan kisah berjudul “A, Sosok Inspiratif.”
Dongeng itu berkisah tentang seorang anak bernama A, sosok sederhana yang jujur, amanah, dan peduli terhadap kebersihan. Melalui kisah ini, Kak Awan mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan dan rasa tanggung jawab sosial.
Di akhir penampilannya, Kak Awan mengajak seluruh hadirin meneriakkan slogan kebanggaan: “Kota Bima BISA — Bersih, Indah, Sehat, Asri!”. Mbojo Literation Festival 2025 juga diramaikan oleh berbagai kompetisi yang memantik semangat kreativitas.
Adapun rinciannya, Lomba Bertutur Tingkat SD/MI dengan 50 peserta yang tampil memukau. Lomba Video Konten Literasi diikuti 60 peserta dari kalangan muda kreatif.
Kemudian, Lomba Pengelolaan Perpustakaan Sekolah se-Kota Bima, untuk mendorong inovasi di dunia literasi sekolah. Sert, Lomba Mewarnai Tingkat TK/PAUD dengan 350 peserta cilik yang antusias menumpahkan warna dan imajinasinya.
Pentingnya Menjaga Warisan Sastra Lokal
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Rahman Abidin juga menyinggung pentingnya menjaga warisan sastra lokal seperti Bo Sangaji Kai, Kapatu Mbojo, dan Tambo.
Menurutnya, karya-karya ini adalah warisan intelektual yang merekam sejarah, budaya, dan jati diri orang Bima. Melalui festival ini, harapannya generasi muda mengenal dan mencintai kembali sastra daerahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima, yang juga Ketua Panitia kegiatan menjelaskan, festival ini bertujuan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan kreativitas.
“Melalui festival ini, kita ingin menghidupkan kembali kegembiraan dalam membaca, menulis, dan berkreasi. Literasi harus menjadi bagian dari budaya kita bersama,” ungkapnya.

Festival ini juga menghadirkan Duta Baca Indonesia, Gol A. Gong, yang hadir mewakili Perpustakaan Nasional RI. Kehadirannya menambah semangat baru bagi para pegiat literasi Bima, untuk terus menumbuhkan gerakan membaca di tengah masyarakat.
Acara turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, S.H.; Ketua TP-PKK sekaligus Bunda Literasi Kota Bima, Ketua GOW. Lalu, Ketua DPRD Kota Bima, Kapolres Bima Kota, serta seluruh Asisten, Kepala OPD, Camat, dan Lurah se-Kota Bima.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang luas, Mbojo Literation Festival 2025 menjadi bukti nyata Kota Bima terus melangkah menuju masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berbudaya literasi tinggi. (*)
 
				 
					 
  


