Kota Bima (NTBSatu) – Tiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, mendapat kesempatan pertama dari panelis untuk sampaikan visi misi.
Secara bergilir dimulai dengan Paslon Nomor 1, H. Arahman H. Abidin-H. Fery Sofyan; Paslon Nomor 2, H. Mohammad Rum-Hj. Mutmainah; dan Paslon Nomor 3, Syafriansyar-Syamsudin.
Paslon 01 Singgung Suhu Panas
H. Arahman H. Abidin mengaku, akan wakafkan tujuannya untuk memakan dan membuat Kota Bima bermartabat, dengan dukungan aparatur yang bersih.
“Kita dorong Kota Bima tertib, mengutamakan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” kata Arahman.
Ia menyoroti realitas sosial di tengah teknologi informasi, perubahan iklim, degradasi moral. Ia akan ajak kembali ke masjid, gelorakan salat subuh di masjid.
“Jika berharap keberkahan dari Allah SWT yang maju bermartabat,” ujarnya.
Ia mengaku resah, Kota Bima penuh sampah dan diperparah suhu panas. Belum lagi keluhkan kelangkaan air bersih, hutan kering kerontang. Ia akan ubah wajah Kota Bima, yang bersih dan teratur.
“Dengan harapan panas di Kota Bima kita turunkan, naikkan derajat yang hidup di garis kemiskinan,” ujarnya.
HM Rum Prioritas Kesehatan
Sementara Calon Nomor 2, HM Rum menegaskan, hanya satu kata kunci perbaikan, yakni tumbuhkan pasar kerja.
Misi yang pertama memperkuat lingkungan hidup yang asri. Memperkuat birokrasi yang bersih dan melayani, religius dan berbudaya.
“Tingkatkan sumber daya unggul dan daya saing,” ujarnya.
Ia juga akan dorong pengelolaan sampah terpadu, mendukung bank sampah yang sudah ada.
“Kita berikan berikan fasilitas sampah di keluarkan, kita lakukan program Jumpa Berlian,” ujarnya.
Rum juga ingin masalah ketenagakerjaan, menekan angka pengangguran terbuka, membuka bursa tenaga kerja, supaya tercipta 20 ribu tenaga kerja.
“Sekarang kita bangun rumah sakit rujukan, di setiap puskesmas akan ada dokter. Kita akan intervensi, dokter kunjungi rumah rumah penduduk yang sakit,” tandasnya.
Paslon O3 Soal Martabat
Syafriansyar selaku Paslon 03 menegaskan, akan membangun Kota Bima yang bermartabat, meningkatkan kualitas pendidikan, tenaga kerja, pengelolaan sampah dan transportasi.
Ia menambahkan, Kota Bima yang religius, pemerintahan yang baik, kelompok usaha dan keberpihakan untuk disabilitas.
“Meningkatkan status rumah sakit ke tipe B,” ujarnya.
“Mengutamakan kepentingan orang lain dibanding kepentingan pribadi,” pungkasnya.
Setelah sesi visi misi, debat masih berlanjut dengan pemaparan atas pertanyaan dari majelis. (*)