Mataram (NTBSatu) – Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kanwil Kemenag Provinsi NTB menggelar bimtek peningkatan kapasitas penguatan peran, serta masyarakat dalam gerakan keluarga maslahat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Grand Legi Mataram, tanggal 24 sampai 26 Oktober 2024. Sebanyak 84 peserta hadir, yakni Kasi Bimas Islam Kemenag kabupaten/Kota, penghulu, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Sebagai informasi, program gerakan keluarga maslahat merupakan salah satu wacana kesejahteraan yang berkembang dengan perspektif islam, keluarga maslahah.
Wacana ini ingin mengajak kalangan muslim traditional untuk lebih sadar terhadap hidup yang berkualitas. Bagi muslim traditional, khazanah keislaman adalah sumber rujukan yg tidak tergantikan.
“Kalau kita amati memang kluster penduduk Indonesia yang jumlahnya cukup besar ini relatif tertinggal terhadap isu-isu kesejahteraan. Mungkin hambatan terbesarnya adalah pandangan hidup yang sangat mengakar pada tradisi islam. Sehingga kurang begitu tertarik dengan nila-nilai ke modernan,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, H. Zakiudin Usman.
Kasi Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi NTB ini juga menyampaikan, untuk menumbuhkan kesadaran tentang kesejahteraan membutuhkan term yang familiar dalam pemahaman mereka. Misalnya, istilah keluarga maslahah memiliki arti yang sama dengan keluarga sejahtera.
“Maslahah yang bermakna kebaikan dan kesejahteraan adalah upaya untuk menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan manusia. Yang bersendikan pada prinsip menarik manfaat dan menolak kerusakan,” jelasnya, (*)