Politik

Iqbal Singgung Utang Era Zul-Rohmi: Bagaimana Ceritanya Utang Rp1,3 Triliun?

Mataram (NTBSatu) – Debat perdana Pilgub 2024 berlangsung cukup apik. Masing-masing paslon saling beradu argumen tentang tema perdebatan malam ini, yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik.

Memasuki segmen tanya jawab untuk masing-masing paslon, pasangan Iqbal-Dinda mendapat kesempatan bertanya kepada paslon nomor urut 1, Rohmi-Firin.

Pertanyaan itu disampaikan Iqbal menyinggung soal utang Pemprov NTB Rp1,3 triliun. Dan lebih dari Rp500 miliar utang kontraktual. Pertanyaan itu sengaja Iqbal lempar lantaran utang tersebut saat masa kepemimpinan Zul-Rohmi.

“Bagaimana ceritanya, kok ada utang pemerintah sampai Rp1,3 triliun dan lebih dari Rp500 miliar utang kontraktual?” tanya Iqbal kepada paslon nomor urut 1.

Menurut Iqbal, pertanyaan tersebut penting untuk ditanyakan dan mendapat penjelasan, karena sangat relevan dengan teman debat. Di sisi lain, hal itu menjadi pelajaran ke depan, agar bisa melakukan perencanaan dengan baik dalam memperbaiki tata kelola keuangan. Sehingga, tidak menimbulkan beban jangka panjang bagi pemerintah.

“Karena ini akan semakin mempersempit fiskal kita untuk melakukan pembangunan di segala bidang,” kata Iqbal.

Pertanyaan Iqbal tersebut, langsung mendapat jawaban dari Rohmi. Ia menjelaskan, di awal-awal masa kepemimpinannya bersama Bang Zul terjadi musibah gempa. Kemudian pada tahun kedua diterpa wabah Covid19.

“Dua tahun itu dalam kondisi bencana. Namun tidak menutup kemungkinan ada hal krusial lain, sehingga menyebabkan utang membengkak,” jelas Rohmi.

Di samping itu, ia mengakui tidak sepenuhnya mengetahui persoalan utang tersebut. Pasalnya, sebagai wakil gubernur hal itu bukan wewenangnya.“Kalau masalah anggaran tentunya bukan wewenang saya sebagai wakil gubernur. Tapi, 100 persen kita tidak bisa mempermasalahkan soal utang,” beber Rohmi.

Sementara itu, Bang Zul juga turut mengomentari soal utang tersebut. Katanya, utang tersebut utang untuk keperluan projek strategis, seperti perbaikan jalan raya, rumah sakit dan sebagainya.

“Jadi ini bukan utang biasa, Pak Iqbal mungkin kurang paham soal ini,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button