Mataram (NTBSatu) – Calon Wakil Bupati Sumbawa Nomor Urut 4, Burhanuddin Jafar Salam alias BJS membicarakan soal janji politik. Baginya, janji politik tidak boleh hanya menjadi alat untuk menarik simpati masyarakat tanpa memperhitungkan realisasi dan dampak jangka panjang.
Ia menyebutkan, masyarakat memerlukan pemimpin yang paham mengenai mekanisme pengelolaan anggaran dan prioritas pembangunan. Serta, pemimpin yang realistis dan paham situasi dan kondisi masyarakat.
“Janji-janji kampanye yang tidak masuk akal, hanya akan menambah kerusakan, bukan solusi,” ungkap BJS, Minggu, 20 Oktober 2024.
Dia mencontohkan, soal jenis perusakan saat berkampanye, yaitu janji pemberian uang pada saat menjelang hari pemungutan suara.
“Bukan hanya merusak bahkan menghina tatanan nilai Tau Samawa. Wallahu ‘alam bishawab,” terang BJS.
Dalam Pilkada kali ini, Mo-BJS mempersiapkan Sumbawa yang berkeadaban, maju dan berkelanjutan. Visi-misi itu berlandaskan pada semangat ‘Barema Mo Jatu Samawa’.
Kesadaran visi-misi itu terbangun karena tujuan mulia dengan kerja sama dan dukungan dari seluruh masyarakat Sumbawa.
Sementara itu, sebelumnya, BJS mengatakan, pihaknya bukan hanya sebagai calon wakil Bupati Sumbawa. Tetapi, bagian dari masyarakat Kabupaten Sumbawa yang sama-sama ingin melihat daerah itu berkembang dan sejahtera.
“Kami pasangan Mo-BJS, berkomitmen untuk bekerja keras, jujur, dan penuh dedikasi dalam mengemban amanah yang rakyat beri,” terang BJS.
BJS percaya, dengan kebersamaan dan dukungan dari seluruh masyarakat Sumbawa, pihaknya dapat mewujudkan visi bersama untuk Sumbawa yang lebih baik, yang lebih berkeadaban, maju, dan berkelanjutan.
Dengan semangat Barema Mo Jatu Samawa, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
“Kami mohon doa restu dan dukungan dari seluruh masyarakat untuk dapat mengemban tugas ini dengan baik dan amanah,” tandas BJS. (*)