HEADLINE NEWSLombok Timur

Cuaca Ekstrem, Evakuasi Jasad Pendaki Jakarta di Rinjani Butuh Proses Panjang 

Lombok Timur (NTBSatu) – Seorang pendaki asal Jakarta, Kaifat Rafi Mubarok yang jatuh di punggungan puncak Gunung Rinjani pada Minggu, 29 September 2024 lalu akhirnya ditemukan, pada Selasa, 8 Oktober 2024 siang.

Hingga kini, jasad korban masih dalam proses evakuasi. Tim yang melakukan evakuasi membutuhkan proses panjang untuk mengangkat jasad korban. Hal itu akibat kondisi cuaca yang ekstrem serta medan yang curam. 

“Tentunya harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan aman,” bunyi laporan SAR Mataram, Selasa, 8 Oktober 2024. 

IKLAN

Adapun tim pencarian menemukan jasad korban pada Selasa siang , 8 Oktober 2024. Korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. 

Penemuan korban melalui pelacakan pesawat tanpa awak atau drone. Lokasinya berjarak ratusan meter dari titik awal jatuhnya korban. 

Sebelumnya, rekan korban, Afifah Reza mengungkap kronologi jatuhnya Kaifat Rafi Mubarok.

Reza menyebut, kecelakaan itu terjadi saat ia bersama sejumlah rekannya turun dari puncak menuju Pelawangan Sembalun, Minggu sore, 29 September 2024. 

Namun sesampainya di persimpangan menuju Pelawangan Sembalun, ia dan Rafi mengambil jalur kiri. Sementara, para pendaki biasanya mengambil jalur kanan ketika turun.

Begitu mengambil jalur tersebut, kedua korban langsung menemui jurang dan terjatuh.

Beruntungnya, Reza berhasil selamat setelah berpegangan di tebing. Sementara, Rafi terjun ke dasar jurang setelah gagal berpegangan di batu tebing. 

“Sempat pegangan dulu di batu, terus jatuh ke tebing dan jatuh ke arah danau (Danau Segara Anak),” kata Reza, mengutip video unggahan di akun Facebook @anjas_harsom, Kamis, 3 Oktober 2024. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button