Mataram (NTBSatu) – Memasuki masa peralihan musim kemarau ke musim hujan, cuaca di NTB terasa panas. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Stasius Meteorologi Abdul Madjid Lombok, suhu di Sirkuit Mandalika tempat berlangsungnya event MotoGP mencapai 22-32 derajat celcius.
Karenanya, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinis NTB, Lalu Hamzi Fikri meminta kepada para penggemar MotoGP yang menyaksikan langsung balapan tersebut di Sirkuit Mandalika, untuk waspada terhadap peningkatan suhu udara tersebut.
Peningkatan suhu cuaca ini berpotensi menyebabkan terjadinya heatstroke, merupakan kondisi tubuh kekurangan cairan karena panas terlalu tinggi.
Resiko terparahnya dengan kondisi tersebut adalah terjadinya penurunan kesadaran hingga kematian.
“Karenanya perlu antisipasi dari sisi pencegahannya terutama membawa tumbler, pelindung kepala seperti topi, kacamata. Yang terpenting minum jangan sampai dehidrasi,” jelas Fikri.
Selain itu, kondisi kesehatan lain yang bisa terjadi akibat peningkatan suhu ini adalah ISPA. Merupakan infeksi saluran pernapasan atas.
“Kalau cuaca panas seperti ini banyak debu di Mandalika. Kemudian, resiko lain juga kalau tahun lalu ada yang terkena diare, gangguan pencernaan, mag, dan sebagainya,” ujar Fikri.
Sebelum pelaksanaan event internasional ini, Dikes Provinsi NTB juga melakukan pencegahan terhadap potensi penyakit-penyakit lainnya. Misal, jika terdapat genangan, pihaknya menaruh bubuk abate agar tidak ada nyamuk DBD.
“Mudah-mudahan tidak terjadi bencana atau kejadian luar biasa lainnya selama pelaksanaan MotoGP,” harapnya.
Terhadap berbagai potensi resiko tersebut, pihaknya sudah menyiagakan ratusan tenaga medis. Terbagi kedalam empat ring penjagaan.
“Ratusan tenaga kesehatan kami siapkan, lengkap dengan peralatan medis. Termasuk 12 unit ambulance yang disiagakan selama event,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan event MotoGP Mandalika akan berlangsung selama tiga hari. Mulai hari ini, Jumat, 27 hingga 29 September 2024. (*)