Mataram (NTBSatu) – Menyambut pemilihan kepala daerah, Fahri Hamzah menyampaikan keinginannya kepada pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah dan H. Burhanudin Jafar Salam (Mo-BJS).
Pria kelahiran Sumbawa ini meminta, jika paslon Mo-BJS terpilih, agar mengalokasikan anggaran untuk membiayai haji pengurus Masjid atau marbot. Serta, guru ngaji.
“Saya mengusulkan nanti setelah insyaAllah Mo-BJS terpilih menjadi Bupati Sumbawa. Pada anggaran tahun pertama saya usulkan agar menganggarkan dana untuk menghajikan para guru ngaji kita dan juga para marbot,” kata Fahri Hamzah.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menyampaikan, Kabupaten Sumbawa memiliki tradisi penyebutan “Tuan Guru”. Tradisi itu untuk para tokoh yang memiliki ilmu pengetahuan agama dalam penyebaran dan mengajarkan keislaman di tengah masyarakat. Meskipun mereka belum naik haji.
“Perlu dianggarkan biaya haji, supaya mereka yang mendapat gelar guru dan sejenisnya dalam tradisi masyarakat Sumbawa itu betul-betul sudah pernah pergi haji,” jelas Fahri.
Menurutnya, bukan hal mustahil mewujudkan keinginan tersebut. Baginya uang tersebut tidak seberapa jika semua pihak mau bergerak dan berkolaborasi.
Bahkan, ujar mantan Wakil Ketua DPR RI itu, ia akan ikut terlibat membantu mendapatkan anggaran untuk menghajikan pengurus inti Masjid tersebut.
“Sehingga pengurus Masjid itu paling tidak ada yang pernah melihat ka’,bah, bagaimana mereka bisa Salat langsung melihat Ka’bah. Kan tentu itu lebih ideal kalau ini bisa kita laksanakan,” tuturnya.
“Tolong sampaikan kepada teman-teman terutama paslon Mo-BJS, supaya ini disuarakan untuk masyarakat Sumbawa yang madani di masa yang akan datang, beriman dan bertakwa,” lanjutnya.
Sebagai informasi, pasangan Mo-BJS menjadi salah satu kompetitor di Pemilihan Bupati Sumbawa 2024. Keduanya mendapat dukungan dari Partai Golkar dan Gelora. (*)