Lombok Timur

Meski Berhasil, Syamsul Luthfi Komentari Penempatan Lulusan IPDN Jadi Kepala Pasar

Lombok Timur (NTBSatu) – Bakal Calon Bupati Lombok Timur, Syamsul Luthfi memberi komentar terkait penempatan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi kepala pasar di daerah tersebut.

Menurutnya, kebijakan Penjabat Bupati Lombok Timur, M. Juaini Taofik tersebut merupakan langkah yang kurang tepat. Ia menyarankan, penempatan purna praja IPDN sebaiknya di posisi-posisi strategis dalam institusi pemerintahan.

“Kalau alumni IPDN hanya untuk mengepalai sebuah pasar, saya pikir masih banyak tugas-tugas lain yang bisa kita fungsikan mereka. Karena ini kan calon pemimpin,” kata Luthfi, Senin, 9 September 2024.

Sementara untuk posisi kepala pasar, menurutnya tak harus dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Apapun latar belakangnya, baik dari swasta maupun ASN, itu kan masalah teknis saja. Yang penting adalah kapasitas dari orang tersebut,” ucap Luthfi.

Pada satu sisi, ia juga menyoroti terkait kurangnya infrastruktur seluruh pasar di Lombok Timur. Ia menyebut hal tersebut juga akan menjadi perhatian jika ia dan Abdul Wahid terpilih pada Pemilihan Bupati Lombok Timur 2024.

“Ke depan kami ingin ada pasar modern, artinya comercial center di wilayah Selong,” ujarnya.

Purna Praja IPDN Jadi Kepala Pasar

Sebelumnya, Toafik mengatakan kebijakan itu ia ambil untuk menggenjot serapan retribusi pasar mulai awal 2024. Para purna praja IPDN menjadi kepala di pasar-pasar besar yang memiliki target penarikan retribusi tinggi.

Setelah menjalani uji coba selama seminggu, Taofik mengaku sudah merasakan angin segar berupa peningkatan retribusi pasar.

“Hasil evaluasi minggu pertama, retribusi pasar besar meningkat signifikan,” kata Taofik, Senin, 8 Januari 2024 lalu.

Ia membeberkan, retribusi di pasar-pasar besar meningkat hingga Rp700.000 per hari setelah para ASN tersebut menjadi pimpinannya.

Selain itu, lanjutnya, pasar-pasar besar di Lombok Timur sudah mulai melakukan penyetoran retribusi setiap hari.

“Kalau dulu tidak pernah ada namanya setoran harian,” ucapnya.

Lalu memasuki bulan keempat, pihaknya kembali melakukan evaluasi dan mendapatkan hasil yang positif terkait retribusi.

Adapun total serapan retribusi pasar pada triwulan I 2024 mencapai Rp3.124.385.950. Capaian itu jauh meningkat dari triwulan I 2023 yang sebesar Rp891.067.750.

Taofik pun mengharapkan agar capaian saat ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk untuk menggenjot capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button