Mataram (NTBSatu) – Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri meninggal dunia, Kamis pagi, 5 September 2024 sekitar pukul 03.50 WIB. Faisal meninggal dalam usia 64 tahun.
Ekonom dari Institut for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, membenarkan kabar duka tersebut.
“Ya, saya sedang dalam perjalanan ke sana,” ucap Tauhid mengutip dari Detik.com, Kamis, 5 September 2024.
Selain sebagai ekonom, Faisal juga merupakan politikus kondang. Ia lahir di Bandung pada 6 November 1959.
Pria berdarah angkola ini merupakan cucu dari Almarhum Wakil Presiden RI, Adam Malik. Nama Basri berasal dari nama ayahnya (Hasan Basri Batubara). Ia sengaja letakkan kepada dirinya sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada ayahnya.
Dalam karirnya semasa hidup, Faisal banyak terlibat mendirikan beberapa organisasi. Seperti ikut terlibat menjadi salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat). Merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional.
Kemudian beberapa organisasi nirlaba, seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia. Sejak tahun 2000, Faisal juga diangkat menjadi anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Kemduian di tahun 2023 ia menjadi anggota Satgas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Faisal mengenyam pendidikan di SD Negeri Halimun I Pagi, SMP Negeri 67 Jakarta, dan SMA Negeri 3 Jakarta. Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Serta, Master of Arts (M.A.) dalam bidang ekonomi, Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Pada Oktober 2011, Faisal Basri menggandeng Biem Benyamin, putra tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen. Namun sayang, pasangan tersebut gagal.
Pengajar Aktif di UI
Pada 1981 hingga sekarang sebelum meninggal, Faisal merupakan pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi
Selain itu, ia juga aktif mengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Di program Magister ia mengajar mata kuliah Analisis Lingkungan Bisnis, Perdagangan Internasional, Keuangan Internasional, dan Makroekonomi untuk Manajer, Ekonomi Regulasi, Ekonomi Politik, dan Etika Perencanaan.
Sekarang, Faisal juga menjabat sebagai Editorial Board, Jurnal Bisnis & Ekonomi Politik (Quarterly Journal of the Indonesian Economy), diterbitkan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef). (*)