Politik

Tangisan Abah Uhel Pecah saat Daftar ke KPU NTB

Mataram (NTBSatu) – Rasa haru dan bahagia terpancar di wajah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan HM. Suhaili FT atau Abah Uhel.

Dalam perjalanan menuju Kantor KPU NTB untuk melakukan pendaftaran, tangis Abah Uhel tak terbendung.

Sambil melambaikan tangan menyapa para pendukungnya, Abah Uhel sesekali melap air matanya menggunakan tisu.

Tangis mantan Bupati Lombok Tengah dua periode itu mengiringi perjalanan hingga sampai di Kantor KPU NTB. Bahkan saat di dalam ruangan penyerahan dokumen pendaftaran,

Berdeda dengan Bang Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah, nampak semangat dan tegar saat dalam perjalanan. Seakan memberi isyarat jika kontestasi pemilihan gubernur ini bukanlah hal baru baginya.

“Mari kita kawal bersama pasangan Zul – Uhel untuk NTB yang lebih maju ke depannya,” kata Abah Uhel sambil menyapa pendukungnya usai menyerahkan dokumen pendaftaran ke KPU NTB, Rabu, 28 Agustus 2024.

Kompak kenakan baju putih

Sebagai informasi, duet Zulkieflimansyah dan HM Suhaili FT, menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pertama yang mendaftar ke KPU.

Arak-arakan budaya atau parade Sasambo mengiringi pendaftaran sang petahana ini ke KPU NTB.

Pantauan NTBSatu di lapangan, Ribuan pendukung mengawal pendaftaran pasangan dari Sumbawa dan Lombok Tengah ini. Mereka jalan mulai dari Islamic Center pukul 13.10 Wita dan sampai di kantor KPU NTB pukul 13.40 Wita.

Bang Zul – Abah Uhel kompak mengenakan baju putih. Mereka juga ditemani sejumlah kader hingga ketua parpol pendukung.

Sebelumnya, Ketua Tim Relawan Pemenangan yang juga koordinator pendaftaran Zul-Uhel ke KPU, Deddy AZ mengatakan, massa pendukung yang mengawal pasangan tersebut dari gabungan partai pengusung, relawan, dan simpatisan.

“Untuk kapasitas masa dari gabungan relawan dan partai akan hadir 5.000. Dari jemaah Yatofa akan hadiri 7.500. Jadi tidak kurang dari 12.500 massa akan mengawal pendaftaran pasangan Bang Abah ke KPU,” katanya, Senin, 26 Agustus 2024.

Para pengiring Zul-Uhel mendaftar ke KPU, sambung Deddy, menyebutnya sebagai parade Budaya Sasambo.

“Konsepnya seperti parade budaya, dan keterwakilan semua unsur dan elmen masyarakat NTB, yang pasti tetap pada konsep Riang Gembira,” ungkap dia. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button