Daerah NTB

Pemprov NTB Jadwalkan RUPS PT GNE Usai Audit Selesai

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menjadwalkan gelaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Gerbang NTB Emas (GNE) dalam waktu dekat.

Saat ini, Perusahaan daerah itu sedang menjalani audit investigasi oleh Inspektorat NTB. Proses audit berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan usaha PT. Gerbang NTB Emas. Tim auditor terjun untuk melakukan penelusuran terkait penggunaan anggaran untuk investasi sebanyak Rp32 Miliar.

Adapun rinciannya, terdapat pinjaman dari tiga bank, yaitu NTB Syariah, BRI, dan BNI sebesar Rp27 miliar dan sisanya Rp5 miliar dari Pemprov.

“Koordinasi terakhir dengan Inspektorat, akan rampung pada Agustus ini,” ujar Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Wirajaya Kusuma kepada NTBsatu, Selasa, 13 Agustus 2024.

Ia mengatakan, Pemprov segera melakukan koordinasi lanjutan terkait dengan hasil audit investigasi tersebut.

“Ya, nanti kami lapor Pak Gubernur. Baru setelah itu kami agendakan RUPS,” tukas Wirajaya.

IKLAN

PT GNE Lakukan Konsolidasi Internal Jelang RUPS

Merespons akan rampungnya audit investigasi dalam waktu dekat, Manajer Humas dan Media PT GNE, Jaelani AP mengatakan pihaknya segera melakukan konsolidasi internal untuk mempersiapkan RUPS.

Mulai dari laporan terkait core bisnis, keuangan, tata kelola serta permasalahan yang muncul untuk nantinya dijelaskan kepada pemegang saham. Dalam hal ini Gubernur NTB.

“Kami lakukan rapat, koordinasi intens dengan internal agar kelengkapan berkas-berkas maupun dokumen penting untuk dilaporkan dalam RUPS nanti sudah siap,” jelas Jaelani pada NTBSatu hari ini.

PT GNE NTB diketahui melakukan banyak improvisasi dengan mengembangkan lini bisnis. GNE kemudian menjadi perusahaan induk atau holding company untuk lima anak usaha.

Di antaranya PT Gemilang NTB Emas untuk bidang alat berat, konstruksi, property. Kemudian, PT. Mahadesa Gerbang NTB Emas membidangi perdagangan umum dan retail.

Selanjutnya, PT. Generasi NTB Emas, pada bidang man power atau pengembangan sumber daya tenaga kerja, PT. Cahaya Ramadhan Gemilang bidang perdagangan kayu, CV. Gema NTB Emas untuk sektor agrobisnis, komoditi lokal. Terakhir, CV. Global NTB Emas membidangi material dan bahan bangunan.

Menurut informasi yang diterima NTBSatu, sejumlah lini usaha PT GNE diduga bermasalah. Salah satunya, perumahan Villa Emas.

Berdasarkan kesepakatan pemilik lahan adalah Rp32.500.000. Sedangkan, dalam laporan keuangan PT GNE, menurut informasi, naik menjadi Rp35.000.000. Artinya, ada dugaan mark up pada lahan tersebut.

Dugaan lain, Direktur Keuangan, Rahmansyah Abdul Somad membeli lahan sekitar 98 are itu menggunakan dana pribadi. Setelah membelinya, dia kemudian menjual lahan tersebut ke PT GNE.

“Pembelian lahan menggunakan uang penyertaan modal dari PT GNE,” kata sumber tidak lama ini. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button