LingkunganLombok Timur

Realisasi Pembuatan TPA Sembalun Masih Panjang

Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur membeberkan rencana penambahan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA di Sembalun. Namun realisasinya masih panjang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur, Achmad Dewanto, mengatakan, rencanana pembuatan TPA di Kecamatan Sembalun untuk mempermudah proses pembuangan maupun pengolahan sampah masyarakat.

“Karena Sembalun kan terlalu jauh jaraknya dengan TPA kita di Ijobalit,” katanya, Senin, 12 Agustus 2024.

IKLAN

Tahap pembangunan TPA tersebut masih pada proses pembebasan lahan. Ia belum memastikan waktu realisasi pembuatan tempat pembuangan akhir. Yang jelas, tidak dalam waktu dekat.

“Masih Jauh lah kalau pembangunannya,” ucapnya.

Kurangi sampah dari Gunung Rinjani

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB akan segera menyiapkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sembalun untuk menanggulangi sampah dari Gunung Rinjani.

IKLAN

Kepala Dinas LHK NTB, Julmansyah mengatakan, selama setahun Gunung Rinjani menghasilkan sekitar 11 ton sampah. Rinciannya, 10 ton sampah dari destinasi wisata pendakian dan satu ton lainnya dari di wisata non-pendakian. 

Dinas LHK NTB bersama pengurus Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pun akan mempresentasikan penanganan sampah di Gunung Rinjani ke Kementerian LHK.


“Sampai saat ini, permasalahan penanganan sampah di Gunung Rinjani adalah tidak adanya tanah untuk membangun TPST di Sembalun,” ungkap Julmansyah, Rabu, 17 April 2024 lalu.


Menurut Julmansyah, Lombok Timur semestinya memiliki tiga tempat pembuangan akhir. Sebab bila satu TPA saja, tidak akan cukup menampung sampah seluruh wilayah Lombok Timur. Saat ini Lombok Timur hanya memiliki satu TPA di Ijobalit.


“TPA di Ijobalit tidak bisa meng-cover seluruh sampah. Terlebih, kurangnya armada sarana dan prasarana persampahan menjadi permasalahan lain,” jelas Julmansyah.


Tak hanya itu, DLHK NTB juga merencanakan adanya Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Sembalun. Ia berharap Pemkab Lombok Timur lebih aktif mengurusi permasalahan sampah di Gunung Rinjani.


Selain itu, Julmansyah juga mengharapkan agar ada program di tingkat kementerian untuk menangani permasalahan sampah di Gunung Rinjani.


“Sembalun sebagai salah satu destinasi wisata prioritas, tentu harus memiliki tata kelola persampahannya sendiri sebelum memasuki kondisi yang lebih parah,” tandas Julmansyah. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button