Lombok Timur (NTBSatu) – Ketua Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Lombok Timur, Badrun mencatat sejumlah purnawirawan masih hidup dalam kondisi tidak layak. Bahkan, mereka hidup dalam kondisi ekonomi rendah.
“Ada beberapa purnawirawan yang memiliki rumah tidak layak huni,” kata Badrun, Kamis, 8 Agustus 2024.
Menurutnya, hal itu terjadi karena selama bertugas para prajurit hanya fokus pada pengabdian tanpa mempedulikan kondisi ekonominya. Sehingga, pihaknya berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap nasib para purnawirawan tersebut.
“Melalui HUT PPAD kami harap ada perhatian dari pemerintah,” ucap Badrun.
Badrun mengungkapkan, PPAD Lombok Timur saat ini membuat program yang fokus terhadap peningkatan taraf hidup purnawirawan. Termasuk, perbaikan rumah yang tak layak huni.
Ia menyebut, PPAD Lombok Timur telah mengusulkan program tersebut ke PPAD Pusat hingga ke pimpinan tertinggi TNI AD.
“Selain ke pimpinan tinggi TNI, kami juga berupaya mengusulkan bantuan ke pemerintah daerah. Termasuk, bantuan sosial kepada purnawirawan yang telah berjuang untuk bangsa,” jelas Badrun.
Namun pada tahun ini, terdapat empat rumah purnawirawan yang mengalami perbaikan.
Adapun, Dandim 1615/Lotim, Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menyampaikan, rasa terima kasih kepada para purnawirawan TNI AD yang telah mengorbankan diri demi kemaslahatan negara.
Ia berharap, keluarga para punawirawan lebih mendapat perhatian dari pemerintah. Terutama, bagi para generasi penerus atau anak-anak dari para purnawirawan.
“Jangan sampai setelah purna menjadi TNI seolah-olah kehilangan harga dirinya,” ucap Bayu.
Sementara, Pj. Bupati Lombok Timur, M. Juaini Taofik mengharapkan, PPAD ke depannya dapat berkolaborasi dengan Pemda Lombok Timur untuk mengentaskan berbagai permasalahan di daerah. Salah satunya terkait peredaran narkotika. (*)