Mataram (NTBSatu) – Berangkat dari keluhan masyarakat tentang kelangkaan tabung elpiji 3 kilogram, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, menambah pasokan 2.240 tabung elpiji 3 kilogram.
”Penambahan ini menjawab masukan dan saran dari lembaga legislatif dan keluhan masyarakat akibat dari sulitnya masyarakat memperoleh tabung gas elpiji 3 kilogram,” kata Kepala Dinas Koperindag, H. Tafsir, Rabu, 7 Agustus 2024.
Tafsir mengatakan, pihaknya beserta jajaran sudah melakukan sidak di ESPBE dan agen yang ada. Hasilnya, prosedur pendistribusian atau penyaluran sudah sesuai kuota.
Ia mengaku, kelangkaan dan kenaikan biaya yang terjadi akibat penggunaan masyarakat meningkat. Banyak masyarakat yang menggunakan di luar peruntukkan saat ini.
Misalnya, usaha laundry dan peternak ayam. Sementara yang seharusnya hanya untuk rumah tangga miskin dan UMKM.
“Dari hasil monitoring, pengawasan dan sidak yang kami lakukan, pelaku UMKM yang seharusnya hanya 16 tabung sebulan, sementara di beberapa UMKM bisa menghabiskan dua sampai tiga tabung per hari,” ucapnya.
“Itu artinya kebutuhan UMKM yang meningkat sehingga mengurangi kebutuhan masyarakat lain,” tambahnya.
Dalam hal ini, Pemkot Bima tidak akan berdiam diri dan menutup mata. Pemkot Bima akan menambah 2.240 gas elpiji pada tanggal 6 Agustus, 1.120 pada tanggal 7 Agustus. Serta, 1.120 pada tanggal 15 Agustus 2024.
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan BM Sumbawa, akan melakukan penambahan fakultatif untuk kebutuhan di Kota Bima,” pungkasnya. (*)