Kota BimaPolitik

Dinamika Politik Kota Bima, Dilema Feri Sofyan dan Rudy Mbojo

Kota Bima (NTBSatu) – Dinamika politik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bima  2024, semakin menarik. Masalah ‘matahari kembar’ atau persaingan sesama kader menjadi sorotan dan perbincangan, salah satunya terjadi pada PAN Kota Bima.

Dua kader PAN dari Kota Bima, yakni Feri Sofyan dan H. Muhammad Syafrudin atau Rudy Mbojo akan bersaing dalam merebut tiket PAN menuju Pilkada Kota Bima 2024. Dinamika politik ini menjadi makin dilematis bagi Feri Sofyan maupun Rudy Mbojo.

Sebab, keduanya tidak satu jalan di Pilwakot Bima 2024 mendatang. Sontak, hal tersebut memantik dinamika politik untuk Pilwalkot Bima 2024 mendatang.

Feri Sofyan menegaskan, seandainya mendapatkan dukungan PAN, akan maju dengan H. A. Rahman H. Abidin. Begitupun Rudy Mbojo, ia memilih tampil dengan Hj. Eliya Alwainia jika berhasil merebut tiket PAN.

Hal ini menjadi tantangan bagi keduanya. Sebab, jika masing-masing dari mereka ngotot ingin maju, maka konsekuensinya satu di antara mereka harus rela keluar sebagai kader PAN.

Mengenai konsekuensi itu, Ketua DPD PAN Kota Bima, Feri Sofyan menegaskan, akan tetap tampil meski tidak dapat rekomendasi DPP. Baginya, persaingan dengan Rudy Mbojo adalah hal biasa dan tidak perlu diambil pusing.

“Saya akan tetap maju meski tidak dapat tiket dari PAN. Namun, kami telah mengantisipasi sejumlah skema, InsyaAllah kami lihat perkembangannya,” ungkap Feri Sofyan kepada NTBSatu.

Terhadap ke mana dukungan PAN akan berlabuh, keduanya sama-sama yakin akan merebut tiket tersebut. Sementara itu, perihal rekomendasi PAN, masih dalam proses pembahasan pada tingkat DPP.

“Itu (rekomendasi, red,) masih on proses. Tunggu saja,” kata Feri Sofyan kepada NTBSatu, Senin, 29 Juli 2024.

Feri Sofyan Pede Rebut Tiket PAN

Wakil Ketua DPP PAN, Yandri Susanto (2 dari kiri), saat memberikan rekomendasi kepada Ketua DPD PAN Kota Bima, Feri Sofyan (2 dari kanan), untuk tampil di Pilkada Kota Bima, Rabu, 29 Mei 2024. Foto: Istimewa

Feri Sofyan percaya diri atau “pede” merebut tiket PAN dari H. Muhammad Syafrudin (HMS) untuk tampil di Pilwalkot Bima 2024 mendatang.

“Saya meyakini partai tetap larinya ke saya,” kata Feri Sofyan kepada NTBSatu, kemarin.

Meski yakin mendapat tiket PAN, eks Wakil Wali Kota Bima itu tidak mau jumawa. Artinya, ia tetap mengikuti segala produser dan mekanisme yang berlaku.

“Saya yakin DPP paham soal ini, mereka akan melihat bakal calon dari berbagai aspek,” ujarnya.

Feri Sofyan menegaskan, telah mantap tampil di Pilwakot Bima. Ia memastikan akan berpasangan dengan H. A. Rahman H. Abidin pada kontestasi lima tahunan itu.

“Saya dan Aji Man sudah mantap maju bersama untuk membangun Kota Bima,” ucapnya.

Sementara itu, H. A. Rahman H. Abidin atau Aji Man, belum memberikan respons atas pernyataan Feri Sofyan itu. NTBSatu sudah coba menghubunginya, tapi belum terjawab.

Rudy Mbojo akan Habis-habisan di Pilwalkot Bima 2024

H. Muhammad Syafrudin atau Rudy terus melebarkan sayapnya agar bisa tampil di Pilwakot Bima 2024. Untuk memuluskan jalannya itu, ia bersama Hj. Eliya Alwaina dan beberapa hari lalu bertemu dengan Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan di kediamannya.

Kepada NTBSatu, Rudy Mbojo mengakui, pertemuannya itu tidak lain untuk melakukan penjajakan menuju Pilwakot Bima.

“(Pertemuannya, red,) silaturahim biasa, kalau saya kan biasa dengan Ketum dan jika saya mengajak Ibu Hj. Elly memang dalam rangka penjajakan untuk Pilwalkot Bima,” kata Rudy Mbojo kepada NTBSatu.

Lebih serius, ia berterus terang, jika mendapat rekomendasi dari parpol pengusung, maka akan menggandeng istri mantan Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, yaitu Hj. Eliya Alwaina di Pilwalkot Bima.

“InsyaAllah, ini semua sedang berproses, saya sebagai kader masih menunggu arahan dari DPP, dalam hal ini Ketua Umum. Untuk di Kota Bima, semoga semuanya bisa berjalan lancar, InsyaAllah saya akan berpasangan dengan Hj. Eliya,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Kadri mengatakan, semisal Rudy Mbojo memenuhi dukungan partai pengusung dan pasti tampil di Pilwalkot Bima, ia akan habis-habisan.

Hal itu, kata Prof Kadri, demi mempertahankan gengsi sebagai anggota dewan.

“Rudy Mbojo ini akan habis-habisan, saat dia tidak terpilih di pusat. Ini gengsi anggota dewan. Rudy Mbojo akan serius karena ini pertaruhan nama juga, jangan sampai dia gagal di legislatif, gagal pula di Pilkada hanya pada level kota,” kata Prof. Kadri kepada NTBSatu, kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button