Mataram (NTBSatu) – Provinsi NTB mendapatkan jatah Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk pada tahun 2024 sebesar Rp1,7 triliun.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTB, Maryono, mengatakan sampai dengan 3 Juli 2024, baru terealisasi sebesar Rp105,29 miliar atau sebesar 6,17 persen dari total pagu.
Maryono mengungkapkan, penyebab rendahnya penyaluran adalah peraturan mengenai Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik yang baru terbit di bulan april (Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik tanggal 22 April 2024.
“Terkait rendahnya angka realisasi TKD DAK Fisik di NTB ini karena Pemda yang masih menunggu regulasi dari pusat,” ujarnya, Selasa, 9 Juli 2024.
Maka dari itu, Penyaluran DAK Fisik akan berlangsung secara bertahap, ada tahap I, II dan III.
Adapun Penyaluran DAK Fisik Tahap I (25 persen dari Rencana Kegiatan) penyampaian persyaratan paling lambat tanggal 22 Juli 2024, pukul 17.00 WIB.
“Berdasarkan wilayahnya, realisasi DAK Fisik tertinggi adalah Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp11,5 M atau 13,45 persen dari total pagu. Kabupaten Dompu sampai dengan saat ini belum terdapat realisasi sama sekali,” jelas Maryono.
Realisasi DAK di Provinsi NTB
Ia memaparkan, Pemprov NTB tercatat sepuluh bidang DAK Fisik dan baru dua bidang yang mempunyai realisasi yaitu bidang kelautan dan perikanan dan bidang pertanian.
Kota Mataram ada enam bidang DAK Fisik. Hanya satu bidang yang mencatatkan realisasinya, yaitu bidang jalan.
Kota Bima dari empat bidang DAK Fisik yang ada. Baru satu bidang sanitasi yang telah mempunyai realisasi.
Kemudian untuk Kabupaten Sumbawa Barat terdapat tujuh bidang dan baru dua bidang yang mempunyai realisasi yaitu bidang pendidikan dan pertanian.
Lalu Kabupaten Sumbawa sudah terealisasi lima dari delapan bidang yang ada.
Melihat Kabupaten Lombok Utara, terealisasi lima bidang dari sembilan bidang yang ada.
Untuk Kabupaten Lombok Timur dari dua belas bidang DAK Fisik telah terealisasi sebanyak tujuh bidang.
Dari sepuluh bidang DAK Fisik, Kabupaten Lombok Tengah baru mencatatkan realisasi untuk dua bidang, bidang jalan dan bidang sanitasi.
Kabupaten Lombok Barat terdapat delapan bidang DAK Fisik yang disalurkan. Ada tiga bidang yang telah terealisasi.
Kabupaten Bima, dari sebelas bidang DAK Fisik telah terealisasi sebanyak enam bidang.
Terakhir, Kabupaten Dompu memiliki tujuh bidang DAK Fisik. Namun belum ada satupun yang mempunyai realisasi.