Mataram (NTBSatu) – Para UMKM mengaku optimis dapat meraup cuan banyak pada Event MXGP 2024.
Sebagai ajang sport tourism berskala internasional, banyak pelaku usaha yang menjadikannya sebagai ladang mata pencaharian baru yang bersifat musiman.
Salah satunya pedagang Merchandise MXGP, Regi asal Bandung yang usaha konveksinya memiliki jaringan di Kota Mataram. Ternyata sudah berjualan sejak penyelenggaraan MXGP tahun lalu.
Diakuinya, banyak wisatawan baik dari mancanegara maupun lokal yang antusias membeli perintilan MXGP ini sebagai oleh-oleh.
“Paling laku itu T-shirt dan Jersey yang kita desain khusus sesuai tema MXGP tahun ini,” ujarnya pada NTBSatu, Minggu, 30 Juni 2024.
Selain itu, ia juga menjual trucker hat, tumbler, sticker, lanyard, keychain dan masih banyak lagi dengan harga mulai dari Rp50.000-Rp250.000.
Tahun lalu, ia menyiapkan 48 kodi pakaian, dan berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp12 juta selama tiga hari acara.
“Kita berharap tahun ini stok habis dan pendapatan meningkat, “tukasnya
Kuliner Lokal Menjadi Primadona Wisatawan Selama MXGP
Berdasarkan pantauan NTBSatu, sejak hari pertama acara, mayoritas UMKM menjajakan makan dan minuman kekinian.
Ada juga yang berjualan makanan khas daerah seperti nasi puyung, ayam taliwang dan nasi lindung. Tak ketinggalan beberapa jajanan seperti cilok, kue basah, aneka Korean street food dan pastry yang menjadi incaran para penonton.
Nia, salah satu UMKM hasil kurator Dinas Perdagangan Kota Mataram mengatakan bahwa banyak wisatawan asing yang gemar menyantap makanan lokal seperti bakso dan lumpia.
Bagi mereka, makanan Indonesia memiliki cita rasa yang unik namun tetap sesuai dengan selera lidah para turis mancanegara itu.
“Banyak yang pesan untuk bawa pulang atau kirim ke hotel tempat mereka menginap,” ungkapnya.
Terpisah, Direktur Proyek Samota Enduro Gemilang, Diaz Rahmah Irhani, mengatakan ada sekitar 200 UMKM yang berpartisipasi pada ajang sport tourism ini.
“Kurang lebih 100 sampai 150 stand UMKM yang kami sediakan dengan bekerjasama pemerintahan kota. Harapannya dapat mendukung geliat perekonomian lokal,” ucap Diaz dihubungi NTBSatu, Senin, 1 Juli 2024.
Keterlibatan ratusan UMKM, lanjut Diaz, akan memberikan kesempatan untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka kepada ribuan pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Banyak penonton dari luar negeri yang akan menonton, kabarnya mayoritas dari Australia. Selain itu, ada dari Eropa seperti Belanda, Finlandia, Swiss. Kalau Asean biasanya banyak asal Malaysia dan Singapura. Nah ini saatnya kita memperkenalkan produk NTB ke Internasional,” pungkasnya.