Mataram (NTBSatu) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan realisasi dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar Rp9,6 triliun per 31 Mei 2024.
Program tersebut telah tersalurkan untuk memfasilitasi pembiayaan 78.733 unit rumah.
Berdasarkan kabupaten/kota, Kabupaten Bekasi menjadi wilayah dengan realisasi unit rumah Tapera terbanyak per 31 Mei 2024.
Jumlahnya mencapai 4.871 unit dengan nilai FLPP mencapai Rp645,95 miliar.
Kabupaten Karawang menyusul di posisi kedua dengan realisasi sebanyak 2.854 unit rumah dan nilai FLPP mencapai Rp339,05 miliar.
Lalu, Kabupaten Bogor yang merealisasikan 2.738 unit rumah dan nilai FLPP Rp360,45 miliar. Selanjutnya, Kota Palembang dengan realisasi 2.418 unit rumah dan nilai FLPP Rp284,08 miliar.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Siapkan Dokter Hewan-Tangki Air Antisipasi Kematian Ternak di Pelabuhan Gili Mas
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia Hari ini
- Kecelakaan Maut Usai Nyongkolan di Lombok Tengah, 4 Orang Tewas
- Pemprov NTB Gelar Seleksi Terbuka Calon Direksi Bank NTB Syariah, Tepis Isu Titipan
- “Walid Lombok” Diduga Cabuli-Setubuhi 22 Santriwati Dilaporkan ke Polisi
Kota Kendari menyusul di posisi kelima dengan realisasi 2.153 unit rumah dengan nilai FLPP Rp262,87 miliar. Kemudian, Kabupaten Tangerang berada di tempat keenam dengan realisasi 2.108 unit rumah dengan nilai FLPP Rp275,37 miliar.
Ada pula Kabupaten Deli Serdang di posisi ketujuh dengan realisasi 1.929 unit rumah dengan nilai FLPP Rp225,68 miliar. Adapun posisi kedelapan ditempati Kabupaten Cirebon dengan realisasi 1.445 unit rumah dengan nilai FLPP Rp170,51 miliar.
Di sisi lain, menurut data BP Tapera, terdapat sejumlah kabupaten/kota dengan realisasi unit rumah terendah, di antaranya Kabupaten Halmahera Timur dengan satu unit rumah dengan nilai FLPP Rp109,5 juta. Kemudian, ada Kabupaten Pacitan dengan realisasi hanya satu unit rumah dengan nilai FLPP Rp115,43 juta. (STA)