Ekonomi Bisnis

PT Bank NTB Syariah Bukukan Laba Bersih Rp54,43 Miliar di Kuartal I 2024

Mataram (NTBSatu) – PT Bank NTB Syariah melaporkan kinerja keuangan sepanjang kuartal I 2024.

Bank yang resmi beroperasi menjadi Bank Umum Syariah pada 24 September 2018 ini, berhasil membukukan laba bersih senilai Rp54,43 miliar pada periode Januari-Maret 2024.

Namun, nampaknya angka tersebut mengalami penurunan 16,23 persen secara tahunan (year on year/YoY) jika dibandingkan dengan sebelumnya pada kuartal I 2023 sebesar Rp64,98 miliar.

Di sisi lain, pendapatan penyaluran dana Bank NTB Syariah masih meningkat 10,29 persen (YoY) menjadi Rp307,36 miliar dari sebelumnya Rp278,69 miliar.

Kemudian, beban bagi hasil yang ditanggung perusahaan naik lebih tinggi mencapai 26,17 persen (YoY) dari Rp100,84 miliar menjadi Rp127,23 miliar.

Alhasil, pendapatan setelah distribusi bagi hasil Bank NTB Syariah naik tipis 1,28 persen (YoY) menjadi Rp180,13 miliar dari sebelumnya Rp177,85 miliar.

Secara operasional, perusahaan mencatatkan laba sebanyak Rp74,28 miliar atau menyusut 5,69 persen (YoY) dibandingkan dengan sebelumnya Rp78,75 miliar.

Penurunan laba operasional yang juga menekan kinerja bottom line disebabkan oleh beban operasional lainnya yang bertambah 6,82 persen (YoY) menjadi Rp105,85 miliar.

Sementara itu, tercatat jumlah piutang Bank NTB Syariah turun tipis 1,98 persen (YoY) menjadi Rp1,6 triliun dari Rp1,63 triliun.

Sebaliknya, pembiayaan perusahaan terpantau tumbuh 16,54 persen (YoY) menjadi Rp8,39 miliar dibandingkan dengan periode serupa pada 2023 Rp7,2 miliar.

Kenaikan pembiayaan ini ditopang oleh aspek pembiayaan bagi hasil yang naik 16,54 persen (YoY) menjadi Rp8,38 triliun.

Beria Terkini:

Bersamaan dengan meningkatnya jumlah pembiayaan, total aset yang dimiliki Bank NTB Syariah pun tumbuh 15,13 persen (YoY) menjadi Rp15,21 triliun dari semula sebesar Rp13,21 triliun.

Adapun, tercatat total ekuitas yang dimiliki perseroan senilai Rp1,78 triliun pada Maret 2024. Angka tersebut naik 10,81 persen (YoY) dibandingkan dengan sebelumnya Rp1,61 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana, Bank NTB Syariah berhasil mengantongi dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp12,01 triliun pada kuartal I 2024. Jumlah tersebut meningkat 19,8 persen (YoY) dari Rp10,02 miliar pada kuartal I 2023.

Penguatan DPK ini terutama berasal dari jumlah deposito yang tumbuh hingga 26,42 persen (YoY) menjadi Rp6,75 triliun. Jumlah deposito tersebut berkontribusi 56,24 persen terhadap total DPK.

Selanjutnya, terpantau jumlah dana murah (CASA) perusahaan lebih tinggi 12,25 persen (YoY) menjadi Rp5,26 triliun atau setara dengan 43,76 persen dari total DPK.

Dari sisi rasio profitabilitas pada Maret 2024, Bank NTB Syariah membukukan imbal hasil aset (return on asset/RoA) sebesar 1,97 persen lebih rendah dari sebelumnya 2,71 persen.

Lalu, imbal hasil ekuitas (return on equity/RoE) juga menyusut dari semula 16,72 persen menjadi di posisi 12,79 persen. Adapun, terpantau net imbalan (NI) perseroan sebesar 5,54 persen, turun jika dibandingkan dengan sebelumnya di level 5,74 persen. (STA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button