Mataram (NTBSatu) – Perkumpulan Seni Menduli Selayar dan Pemdes Telaga Waru menggelar Pentas Seni Tradisi dan Pameran Produk Lokal di Kawasan Mata Air Mualan Benyer, Sabtu 1 Juni 2024.
Konseptor Acara, Yuga Anggana mengatakan, beragam seni tradisi khas Desa Telaga Waru ditampilkan dalam acara tersebut.
Mereka menampilkan Tembang Pembacaan Hikayat, Seni Tradisi Kebangru’an, Qasidah oleh Ibu PKK Desa Telaga Waru, Seni Hadrah, Tarian Tembolak Beaq dari Sak Sak Dance, Pentas Musik Instrumental Suling dari Syahrul Barak, serta Seni Tari Inovasi Kebangru’an dari kelompok Bajang Benyer.
“Selain pentas seni, acara ini juga menggelar pameran produk lokal unggulan masyarakat Desa Telaga Waru. Produk yang dipamerkan meliputi kuliner tradisional, kerajinan tangan dari sabut kelapa, pembuatan alat musik tradisi, hingga produk sabun hasil olahan ekoenzim,” ungkap Yuga, dikonfirmasi Minggu, 2 Juni 2024.
Acara ini merupakan bagian dari gelaran akbar bertajuk Perhelatan Ritus Molang Maliq dan Kebangru’an di Kawasan Mata Air Mualan Benyer. Sebelum acara pentas seni, masyarakat telah menggelar pembersihan kawasan mata air Mualan Benyer, penanaman bibit pohon, serta penuangan cairan ekoenzim penjernih air.
Selain itu, melalui rangkaian perhelatan, berbagai ritual tradisi terkait mata air seperti Ritual Mandi Pengantin, Ritual Molang Maliq, Ritual Mandi Anak Khitanan, dan Ritual Pengobatan telah dihidupkan kembali. Acara ini diharapkan menjadi upaya pelestarian budaya dan alam yang dilakukan oleh Perkumpulan Seni Menduli Selayar bersama masyarakat.
“Kami berharap rangkaian kegiatan ini bisa terus digelar setiap tahun untuk menjaga keberlanjutan tradisi dan pelestarian lingkungan,” tambah Yuga.
Rangkaian acara yang digelar ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya dan alam, tetapi juga untuk mempromosikan produk lokal unggulan Desa Telaga Waru, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pendekatan budaya dan tradisi.
Acara Pentas Seni Tradisi dan Pameran Produk Lokal ini merupakan langkah nyata dalam menjaga warisan budaya serta lingkungan, sekaligus menjadi ajang promosi yang efektif bagi produk lokal Desa Telaga Waru. (GSR)