Mataram (NTBSatu) – Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Komunal skala Kota Mataram akan segera dimulai.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning.
“Rencananya, pembangunannya di sebelah utara PLTD Tanjung Karang,” kata Lale.
Pembangunan IPAL Komunal ini merupakan proyek besar yang dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Bank Dunia dengan nilai proyeknya mencapai sekitar Rp1,3 triliun.
Lale menjelaskan, IPAL Komunal ini akan menampung air limbah dari sekitar 4.000 rumah tangga di Kecamatan Ampenan dan Sekarbela.
“Pemasangannya nanti akan seperti pemasangan PDAM. Ada pipa yang terhubung dengan rumah warga. Lalu tersalurkan ke tempat penampungan untuk diolah,” bebernya.
Dengan adanya IPAL Komunal ini, diharapkan air limbah di Kota Mataram dapat diolah dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.
“Bisa dijadikan pupuk, gas, dan sebagainya. Begitu rencananya,” ungkap Lale.
Berita Terkini:
- Potret Buram Dusun Meang: Akses Jalan Buruk di Objek Wisata Terbaik, Warganya Merantau Jadi PMI
- Langkah Akhir Jaksa Jelang Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi LCC
- Pj Gubernur Jawab Kritik Dewan soal Kisruh DAK Dinas Dikbud NTB: Kadisnya Tetap Dievaluasi
- Terus Bergulir, Jaksa Selidiki Dugaan Korupsi Masjid Agung Bima
- Hasil Berburu di “Kampung Narkoba” Lombok Tengah, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Ratusan Sajam
Selain itu, rencana pembangunan IPAL Komunal ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, dikarenakan banyaknya pembongkaran jalan negara, provinsi, dan kota yang akan digali.
“Butuh waktu 10 bulanan untuk prosesnya,” kata Lale.
Pemkot Mataram sendiri telah menyiapkan beberapa sarana untuk mendukung pembangunan IPAL Komunal ini, seperti pembebasan lahan, Amdal, dan pengelolanya.
“Tanggal 7 insyaallah Kementerian pusat akan melihat langsung lokasi dan lain sebagainya, kemudian akan dilanjutkan dengan tender,” katanya.
Lale berharap, dengan selesainya pembangunan IPAL Komunal ini, akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kota Mataram, seperti peningkatan kualitas air dan lingkungan, mengurangi pencemaran air, meningkatkan dan kesehatan masyarakat. (WIL)