Mataram, (NTBSatu) – Dinas Pertanian Kota Mataram mengeluarkan izin masuknya daging ayam beku dari luar daerah guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga ayam yang saat ini mencapai Rp42.000 per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, H M Saleh, menjelaskan bahwa izin ini diberikan untuk memberikan alternatif kepada masyarakat.
“Dalam sekali rekomendasi izin, satu perusahaan bisa mendatangkan setengah hingga satu ton ayam beku,” terangnya.
Saat ini, terdapat sekitar 6 bahkan 7 perusahaan pemasok daging beku di Kota Mataram, termasuk daging ayam, sapi, dan jeroan.
Pemasukan daging ayam beku disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi, terutama pada hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
“Insya Allah, kebutuhan daging ayam beku untuk Idul Adha 1445 H kita jamin bisa terpenuhi juga,” ujar Saleh.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Mataram, Hj Raihul Jannah, menambahkan bahwa pada bulan April telah didatangkan sebanyak 132,81 kilogram daging ayam beku.
Jumlah ini belum termasuk kebutuhan untuk bulan Mei dan Idul Adha 1445 Hijriah, yang jatuh pada 17 Juni 2024, karena masih dalam pendataan.
Berita Terkini:
- Pengendalian Inflasi NTB Telan Anggaran Rp295,33 Miliar
- Pembalap ARRC 2024 Sempatkan Nikmati Mandalika Sebelum Balapan
- Didampingi Staf Ahli Wapres, Aji Rum Kawal Penuntasan Lahan Pembangunan IAIN Bima
- Inspektorat Audit Investigasi Keuangan Rp32 Miliar PT GNE
- Aktivis Mahasiswa Lombok Timur Desak Dirut RSUD Soedjono Dipecat
“Pemasukan daging ayam beku kita harapkan bisa menekan harga daging ayam segar agar tidak terjadi kenaikan lagi,” katanya.
Harga daging ayam beku sekitar Rp32.000-Rp33.000 per kilogram, sehingga menjadi alternatif masyarakat saat harga daging ayam segar mencapai Rp42.000 per kilogram.
Secara terpisah, masyarakat Kota Mataram berharap harga daging ayam bisa segera turun dan stabil.
“Saya senang dengan kebijakan ini. Semoga harga daging ayam bisa segera turun dan stabil,” ujar salah satu ibu rumah tangga Linda
Ia berharap daging ayam beku mudah didapatkan tidak hanya di tempat tertentu saja, melainkan di pasar tradisional juga.
“Akan tetapi, semoga pemerintah juga terus memantau harga daging ayam dan cepat mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar harga tetap stabil,” harapnya. (WIL)
