Jakarta (NTBSatu) – Band rock legendaris, Scorpions telah mengukir jejak yang mendalam dalam dunia musik sejak dibentuk di Hannover, Jerman pada tahun 1965 lalu.
Belakangan ini, masyarakat Indonesia ramai memperbincangkan band asal Jerman ini. Sebab, salah satu lagu terbaiknya yang berjudul “When Came Into My Life” adalah karya mendiang Titiek Puspa dan James F Sundah.
Banyak pihak yang baru mengetahui bahwa lagu tersebut merupakan ciptaan musisi Tanah Air, setelah kepergian musisi senior Sudarwati alias Titiek Puspa pada Kamis, 10 April 2025.
Momen bersejarah itu terjadi pada era 1990-an, ketika Scorpions mengisi acara East Meets West Festival di Bali pada 1990.
“Kami punya sesuatu yang spesial di Indonesia. Saat itu kami ciptakan lagu bersama Titiek Puspa dan James Sundah berjudul “When You Came Into My Life”. Lagu ada di album kami,” ujar gitaris Scorpions, Rudolf Schenker seperti dikutip akun YouTube SekociNET, Minggu, Maret 2020 lalu.
“Kami sangat berterima kasih kepada kalian, kalian selalu menginspirasi kami untuk mempersembahkan lagu ini. Lagu ini sangat spesial dan kami masukan ke dalam album,” ucap Rudolf menambahkan.
Lagu tersebut masuk ke dalam album Scorpions bertajuk “”Pure Instinct” yang rilis pada tahun 1996.
Hingga saat ini, lagu “When You Came Into My Life” telah mendapatkan 7,3 juta tayangan di YouTube. Serta, menjadi salah satu lagu populer setelah kesuksesan lagu “Still Loving You” dan “Wind of Change”.
Scorpions dengan perjalanan karir yang telah berlangsung selama lebih dari lima dekade, telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam industri musik dengan lagu-lagu ikonik, tur dunia yang spektakuler, dan dedikasi terhadap seni.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan Scorpions, dari awal mula mereka hingga masa kini. Berikut adalah sejumlah poin penting dalam sejarah berdirinya band rock ini:
Awal Mula Karier
Mengutip berbagai sumber, Scorpions terbentuk pada tahun 1965 di Hannover, Jerman, oleh gitaris Rudolf Schenker. Ia mengajak saudaranya, Michael Schenker sebagai gitaris utama dan Klaus Meine sebagai vokalis.
Pada awalnya, band ini mengalami beberapa pergantian personel sebelum akhirnya menemukan formasi yang solid.
Mereka memulai dengan pengaruh dari musik rhythm and blues, namun kemudian mengembangkan gaya musik rock berenergi tinggi yang akan menjadi ciri khas mereka hingga kini.
Pada tahun 1972, Scorpions merilis album pertamanya “Lonesome Crow.” Meskipun belum meraih popularitas besar, debut album ini telah menunjukkan potensi besar band dalam menciptakan musik rock yang kuat. Menjadi tanda awal perjalanan menuju kesuksesan.
Pergantian Personel
Setelah perilisan “Lonesome Crow”, Michael Schenker meninggalkan band untuk bergabung dengan UFO, sebuah band rock asal Inggris.
Kepergian Michael membuat Rudolf harus mencari gitaris baru untuk mengisi kekosongan. Setelah beberapa pergantian personel, akhirnya Uli Jon Roth bergabung sebagai gitaris utama pada tahun 1973.
Dengan formasi baru yang terdiri dari Klaus Meine (vokal), Rudolf Schenker (gitar), Uli Jon Roth (gitar), Francis Buchholz (bass), dan Jurgen Rosenthal (drum), Scorpions mulai mengembangkan gaya musik mereka yang khas.
Mereka menggabungkan elemen-elemen hard rock, heavy metal, dan rock klasik menciptakan suara yang unik dan bertenaga.
Namun, pada tahun 1978, Uli Jon Roth memutuskan hengkang untuk mengejar karir solo. Kepergiannya menandai akhir dari era awal Scorpions. Hal ini membuka jalan bagi perubahan dalam gaya musik dan arah kreatif band ini di tahun-tahun berikutnya.
Setelah kepergian Uli Jon Roth, Scorpions merekrut Matthias Jabs sebagai gitaris baru mereka. Kehadiran Matthias membawa angin segar dalam musik asal Jerman ini, dengan gaya bermain gitar yang lebih modern dan energik.