Hasil Panen Padi di Pringgabaya Anjlok Akibat Kekurangan Air

Lombok Timur (NTBSatu) – Puluhan petani padi di Desa Batuyang, Kecamatan Pringgabya, Kabupaten Lombok Timur, mengalami penurunan hasil produksi pada musim panen tahun ini.
Pasalnya, padi yang mereka tanam akhir 2023 lalu kekurangan air karena dilanda kekeringan akibat terjadinya fenomena El Nino.
Salah seorang petani di Desa Batuyang, Suyani, mengungkapkan memasuki masa tanam, debit air irigasi mengalami penurunan hingga penanaman padi terpaksa diundur.
“Kami sempat menunda hingga satu bulan untuk melanjutkan menanam padi karana kekeringan,” kata Suryani, Jumat, 3 Mei 2024.
Berita Terkini:
- “Kutukan” Gagal Finis di Sirkuit Mandalika, Gubernur Lalu Iqbal Doakan Marc Marquez
- Sempat Mengkhawatirkan, Okupansi Hotel saat MotoGP Mandalika 2025 Catat Rekor Tertinggi
- Menjaga Kota Tepian, Menyelamatkan Laut Bima
- Mendagri Tito Minta Pemda Aktif Perkuat RSUD untuk Pemerataan Dokter Spesialis
- Hasil Kualifikasi Q2 MotoGP Mandalika 2025: Bezzecchi Raih Pole, Marc Marquez Tertahan di Posisi Sembilan
Kata Suryani, kondisi tersebut benar-benar di luar prediksi para petani. Pasalnya, pasokan air saat akhir tahun biasanya selalu berlimpah karena musim penghujan.
“Tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Air sawah kurang, bahkan tidak ada,” ucapnya.
Fenomena iklim ini pun membuat kualitas dan kuantitas panen padi anjlok. “Bobot padi jadi turun bahkan sampai tidak ada isinya,” ungkapnya.
Hasil panen dari luas lahan 20 are yang biasanya mencapa 20 kuintal, pada musim panen tahun ini hanya menghasilkan 9 kuintal. (MKR)