Mataram (NTBSatu) – Gempa bumi melanda Kabupaten Bima, Sabtu, 4 Mei 2024, tepatnya pukul 12.02.53 Wita.
Menurut hasil analisis BMKG, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,9.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi mengatakan, episenter terletak berlokasi di laut pada jarak 17 km barat Tambolaka, NTT pada kedalaman 39 km.
Ardhianto mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” kata Ardhianto pada keterangan tertulisnya, Sabtu, 4 Mei 2024.
Berita Terkini:
- Pj. Gubernur NTB Ingatkan Pentingnya Memilih Produk yang Aman dan Berkualitas
- KPU NTB Tegaskan Hasil Pilkada 2024 yang Beredar Bukan Produk Resmi
- Pemprov NTB Siap Kolaborasi dengan BPOM Kawal Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo
- Lulusan SMK Sumbang Angka Pengangguran Tertinggi, Pemprov NTB Gencarkan Program PePaDu Plus
- Inilah Alasan 2 Desa di NTB Raih Penghargaan Nasional Keterbukaan Informasi
Berdasarkan laporan, masyarakat merasakan guncangan di wilayah Bima II. Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Sampai saat ini, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Ardhianto mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” tandas Ardhianto. (GSR)