Dibekali Rp950 Juta, Penataan Monumen Mataram Metro Kembali Dilanjutkan

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram kembali melanjutkan penataan Monumen Mataram Metro yang terletak di Jalan Lingkar Selatan.
Alokasi anggaran sebesar Rp950 juta telah disiapkan untuk melanjutkan pengerjaan dua sisi monumen yang belum tersentuh, setelah sebelumnya sisi selatan dan tengah telah dikerjakan dengan anggaran masing-masing Rp450 juta.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Lale Widiahning kemarin. Ia optimis bahwa proses tender yang sedang berlangsung akan selesai dalam waktu dekat dan kontrak pengerjaan dapat ditandatangani pada tanggal 15 Mei 2024.
“Penataan Monumen Mataram Metro dilakukan secara bertahap, tahun ini, fokusnya adalah pada dua sisi yang belum tersentuh, yaitu sisi utara dan timur,” ujar Lale.
Anggaran Rp950 juta tahun ini akan digunakan untuk membangun kolam dan air mancur di sekeliling monumen, serta menyelesaikan pekerjaan di sisi lain.
Berita Terkini:
- Berdampak Nyata untuk Lingkungan, Mahasiswa KKN Ummat Edukasi Warga Desa Sangiang Kelola Sampah Plastik dan Limbah Rumah Tangga
- Moneter Longgar dan Dana Segar: Momentum Daerah Perkuat UMKM dan Padat Karya
- Butuh Triliunan Rupiah Rehabilitasi 182 Hektare Lahan Kritis di NTB
- Festival Literasi Ceria, Mahasiswa KKN STKIP Taman Siswa Bima dan Anak-anak Matakando Rayakan Belajar dengan Gembira
- Warga NTB Dapat Diskon 50 Persen Beli Tiket MotoGP Mandalika 2025
“Namun, dengan anggaran tersebut, pengerjaan tidak akan mencapai tahap finishing,” kata Lale.
Lale juga mengatakan, pihaknya akan mengupayakan tambahan pembiayaan melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) untuk menyelesaikan semua pekerjaan pada tahun 2024 ini. Proses pengerjaan lanjutan Monumen Mataram Metro ditargetkan selesai dalam waktu lima bulan.
Meskipun terkesan mudah, faktor usia beton dan ketelitian pengerjaan menjadi pertimbangan utama agar hasilnya maksimal dan tahan lama.
“Penataan Monumen Mataram Metro diharapkan dapat mempercantik pintu masuk wilayah Mataram dan menjadi ikon wisata yang menarik bagi para pengunjung,” ungkap Lale. (WIL)