
Mataram (NTBSatu) – Tensi antara Iran dan Israel terus memanas. Iran meluncurkan puluhan pesawat nirawak alias drone dan rudal ke wilayah pendudukan Israel. Serangan ini merupakan babak baru dalam konflik di Timur Tengah, dimana Iran akhirnya turun langsung menyerang Israel.
Dikutip dari Reuters lebih dari 70 Drone dan Tiga Rudal Balistik Iran meluncur menghujam Negara yang dipimpin Netanyahu itu.
“Rezim di Iran mengirimkan sekelompok besar lebih dari 70 drone pembunuh, misil balistik, dan misil jelajah,” kata Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.
Konflik antara Iran dan Israel berlangsung secara tidak langsung. Iran melibatkan proksi militernya seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, untuk menekan musuh-musuhnya, salah satunya Israel.
Iran terpaksa turun ke gelanggang setelah pesawat tempur Israel secara sepihak menyerang kantor kedutaan besar Iran di Damaskus, Suriah.
Berita Terkini:
- BREAKING NEWS – Kapolres Bima Kota Kecelakaan di Dompu
- Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Kayangan Masih Landai, Puncaknya Diprediksi Besok
- Keberatan Dituduh Maling, Pria di Mataram Aniaya Tetangganya Gunakan Besi Panas
- Kebudayaan Itu Kesadaran, Pikiran Mendasar untuk Pembangunan Kebudayaan NTB
Serangan Israel terhadap pihak Iran di Suriah sejatinya bukan yang pertama, namun aksi Israel pada awal April lalu itu membuat Iran berang. Rezim Zionis dianggap telah mengangkangi konvensi Wina, hukum internasional sekaligus melanggar kedaulatan Iran karena telah menyasar misi diplomatik Iran di Suriah.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan bahwa serangan terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus dilakukan dengan pesawat dan rudal buatan AS. Dia bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku penyerangan tersebut.
Ancaman Iran tersebut membuat Barat kalang kabut. Prancis, misalnya, telah memperingatkan Prancis telah memperingatkan warganya untuk menghindari wilayah Iran, Israel, Lebanon dan Palestina.
Disisi lain, melansir Reuters, setelah drone yang menuju ke Israel meledak, layanan ambulans mengatakan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun terluka parah.
Militer Israel mengatakan lebih dari 100 drone diluncurkan dari Iran, dan sumber keamanan di Irak dan Yordania melaporkan 10 drone terlihat berterbangan di langit, dan para pejabat AS mengatakan militernya telah menembak jatuh beberapa drone tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pidatonya bahwa Israel telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun untuk kemungkinan serangan langsung dari Iran, pada Minggu 14 April 2024..
Netanyahu menyampaikan pidatonya terkait serangan Iran tersebut dalam sebuah video yang diunggah di X, sesaat sebelum Iran mulai menembakkan drone ke Israel.
“Warga Israel, dalam beberapa tahun terakhir dan terlebih lagi dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah bersiap menghadapi kemungkinan serangan langsung dari Iran. Sistem pertahanan kami dikerahkan. Kami siap menghadapi skenario apapun baik secara defensif maupun ofensif,” katanya Melansir Bloomberg pada Minggu 14 April 2024. (ADH)