Mataram (NTBSatu) – Terdakwa korupsi perusahaan daerah (Perusda) Sumbawa, Engkus Kuswoyo kembali menjadi tersangka pada kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Diketahui, sebelumnya Engkus menjadi tersangka dugaan korupsi penyertaan modal Perusda Sumbawa bersama Sadiksyah.
Kasi Pidsus Kejari Sumbawa, Lalu Irwan Suyadi menyebut Engkus dijadikan tersangka akhir Maret lalu.
“Tinggal kita rampungkan berkas perkara milik tersangka,” katanya saat ditemui wartawan, Selasa, 2 April 2024.
Mantan Direktur CV Putra Andalan Marine (PAM) itu kembali menjadi tersangka setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi. Salah satunya saksi ahli pidana dari Universitas Mataram (Unram).
Berita Terkini:
- Dugaan Korupsi Proyek DAK Fisik 2021 SMAN 1 Seteluk dan SMAN 2 Taliwang Naik Penyidikan, Dinas Dikbud NTB Beri Klarifikasi
- Beda dengan Anies Baswedan, Begini Program Wajib Baca yang Diluncurkan Nadiem
- Pengamat: Ada Dua Figur Potensial Jadi Pengganti Pasangan Bang Zul Jika Pisah dengan Rohmi
- Iran Berkabung, Jokowi Ucapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Presiden Raisi
“Sehingga kita berani menetapkan tersangka TPPU di kasus tersebut,” katanya.
Penyidik Kejari Sumbawa Barat juga telah menyita sejumlah aset milik tersangka. Antara lain, tanah seluas 14.600 meter persegi, 16.360 meter persegi dan 17.310 meter persegi di Desa Banjar.
Kemudian 2. 880 meter persegi di Desa Kertasari dengan total keseluruhan 51.150 meter persegi.
Tanah itu diperoleh Engkus Kuswoyo dalam rentan waktu 2016-2019. “Berdasarkan hasil dokumen yang disita,” jelasnya.
Selain atas nama Engkus, sebagian aset itu juga terungkap ada yang bernama istrinya. Total aset yang masuk dalam pendataan Kejaksaan mencapai 8 bidang tanah. (KHN)