Mataram (NTBSatu) – Selama Ramadan, Pemerintah Kota Mataram meminta kepada setiap orangtua agar memaksimalkan pengawasan anak-anak saat bermain di malam hari, terutama usai salat tarawih.
Sebab ada sejumlah permainan yang sering ditemukan seperti balap lari, perang sarung, kembang api, bahkan mercon.
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengatakan, permainan tersebut berpeluang menjadi hal yang tidak diinginkan seperti perjudian.
“Anak-anak menganggap bahwa hanya sekedar bermain biasa dengan taruhan, tapi tanpa disadari dapat menimbulkan permasalahan, keributan antar kelompok dan kecelakaan, jadi saya harap orangtua harus masifkan pengawasan,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Mataram melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tetap melakukan patroli agar menertibkan aktivitas tersebut.
Berita Terkini:
- KNPI Apresiasi Pemda Lombok Barat Dimulainya Perbaikan Jalan Terong Tawah
- Harga iPhone 12 hingga iPhone 15 Banjir Diskon di iBox per Mei 2025
- Panasonic Indonesia Pastikan tak Terdampak PHK Massal 10.000 Karyawan
- Pemprov NTB Gelontorkan Hibah Rp28 Miliar Sukseskan Fornas VIII 2025
Patroli yang difokuskan ialah di beberapa lokasi yang berpeluang sebagai tempat lomba lari atau perang sarung.
Wali Kota juga berharap pengawasan akan lebih dimasifkan saat libur sekolah karena dikhawatirkan aktivitas anak-anak akan lebih masif.
Peran orangtua dan semua pihak baik pemerintah, dan tokoh masyarakat, sangat diperlukan untuk pastikan keamanan dan kenyamanan selama Ramadan. (WIL)