Mataram (NTBSatu) – Selama Ramadan, Pemerintah Kota Mataram meminta kepada setiap orangtua agar memaksimalkan pengawasan anak-anak saat bermain di malam hari, terutama usai salat tarawih.
Sebab ada sejumlah permainan yang sering ditemukan seperti balap lari, perang sarung, kembang api, bahkan mercon.
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengatakan, permainan tersebut berpeluang menjadi hal yang tidak diinginkan seperti perjudian.
“Anak-anak menganggap bahwa hanya sekedar bermain biasa dengan taruhan, tapi tanpa disadari dapat menimbulkan permasalahan, keributan antar kelompok dan kecelakaan, jadi saya harap orangtua harus masifkan pengawasan,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Mataram melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tetap melakukan patroli agar menertibkan aktivitas tersebut.
Berita Terkini:
- Validasi Riwayat Jabatan, Pemkot Mataram Minta CV Lengkap Jelang Uji Kompetensi Pejabat
- Pemkab Bima Laporkan Perusakan Mobil Dinas Wakil Bupati saat Aksi Demonstrasi ke Polisi
- SMPN 1 Sumbawa dan MTsN 1 Kota Bima Wakili Pulau Sumbawa di Babak Final LCCM Museum NTB 2025
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
Patroli yang difokuskan ialah di beberapa lokasi yang berpeluang sebagai tempat lomba lari atau perang sarung.
Wali Kota juga berharap pengawasan akan lebih dimasifkan saat libur sekolah karena dikhawatirkan aktivitas anak-anak akan lebih masif.
Peran orangtua dan semua pihak baik pemerintah, dan tokoh masyarakat, sangat diperlukan untuk pastikan keamanan dan kenyamanan selama Ramadan. (WIL)