Mataram (NTBSatu) – Nelayan di Kota Mataram mengaku mengalami kesulitan ekonomi selama cuaca buruk di laut, beberapa Minggu lalu.
Hal tersebut dikarenakan mereka tak berani ambil risiko untuk turun melaut. Dampak dari cuaca buruk, penghasilan para nelayan menurun sehingga harus mengambil menyambung hidup dengan meminjam uang.
Salah satu istri nelayan di wilayah Bintaro, Ampenan Julia menuturkan selama seminggu libur melaut, sedikit ada kesulitan saat mengatur pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dirinya mengaku sempat melakukan berbagai cara seperti menjual buah, sayuran bahkan memilih opsi lain meminjam uang kepada rentenir.
Keuntungan dari berjualan sayur dan buah tersebut hanya bisa memenuhi kebutuhan per hari itu saja, jika tidak bekerja dirinya tidak bisa memenuhi kebutuhan.
Berita Terkini:
- Pengakuan Pegawai Dikbud NTB Jadi Saksi OTT Kabid SMK
- OTT Kabid SMK Dikbud NTB Terkait Proyek SMKN 3 Mataram, Disita Barang Bukti Rp50 Juta
- BREAKING NEWS – Kabid SMK Dikbud NTB Terjaring OTT
- Kakanwil Kemenag NTB Ajak Tokoh Lintas Agama Menguatkan Moderasi Beragama
“Sehari itu paling banyak Rp 25 ribu – Rp 50 ribu, paling rendah itu Rp 15 ribu bahkan Rp 10 ribu, perhari. Apa yang bisa kita dapatkan dengan uang segitu?,” tuturnya Rabu 20 Maret 2024.
Julia mengaku, sudah mengambil langkah yang tepat jika tidak mendapatkan penghasilan dengan meminjam uang, meskipun bunga pinjaman lebih tinggi.
“Kalau saya tidak masalah bunganya lebih besar, tapi saya jaminkan setelah cuaca kondusif akan segera digantikan dari hasil penjualan tangkapan ikan,” ungkapnya.
Sisi lain sang suami Rahman tidak ingin mengambil risiko jika tetap melaut, ia lebih memikirkan keselamatan.
“Kalau lihat kondisi ombak angin saat ini, para nelayan masih bisa melaut meskipun diiringi rasa khawatir, meskipun ada beberapa nelayan lebih memilih kumpul di rumah bersama anak dan istri,” ujar Rahman
Kondisi cuaca saat ini, masih cukup waspada dibandingkan minggu lalu. Rahman tak pernah memaksakan diri untuk turun melaut, ia lebih memilih untuk berjualan yang ada.
“Saya tetap usahakan pergi melaut kalau kondisi cuaca aman, kemarin sempat melaut, Alhamdulillah sudah dapat Rp 500 ribu sekali turun, tapi kalau cuaca tidak aman ya tidak turun,” jelasnya. (WIL)