Iqbal Bicara Soal Potensi dan Kelemahan Produk Kerajinan Ketak
Mataram (NTBSatu) – Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Lalu Muhammad Iqbal menyoroti soal kelemahan pengerajin, khususnya produsen ketak yang ada di NTB.
Menurut pria yang kerap disapa Miq Iqbal itu, salah satu permasalahan pengerajin NTB adalah keharusan untuk memenuhi target penjualan. Kemudian, lantaran diburu-buru target penjualan dan waktu, para pengerajin mengerjakan produk-produk mereka dengan tidak teliti sehingga rentan rusak.
“Sebenarnya, kalau memang para pengerajin diberikan modal dan waktu produksi yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing, saya meyakini bahwa produk yang diproduksi akan memuaskan,” ungkap Iqbal, dikutip dari laman Instagram pribadinya, Minggu, 17 Maret 2024.
Ia menyadari bahwa produk-produk kerajinan NTB yang kadang tidak bagus disebabkan oleh para pengerajin dikejar oleh waktu yang membuat mereka kewalahan.
Iqbal tidak ingin sepenuhnya mengkritik para pengerajin. Sebab, baginya itu memang rentan terjadi karena para pengerajin mesti mengejar target kapital.
Berita Terkini:
- Taati Ketentuan SIPD, BPD Bali Kolaborasi dengan Bank NTB Syariah
- Lagi, Warga Gotong Jenazah Lewat Jalan Rusak Desa Batu Jangkih Lombok Tengah
- Dermaga Ai Bari Siap Dongkrak KEK Samota, Akses Jalan dan Jembatan Segera Dibangun
- Bupati Lotim Irit Bicara soal Sengketa Pemda dengan PT NSL di Dermaga Labuhan Haji
“Namun, saya meyakini apabila pemerintah bersedia menjamin hidup para pengerajin, dalam hal ini adalah memberikan modal kapital dan waktu yang cukup, saya yakin para pengerajin akan menghasilkan produk yang bagus,” jelasnya.
Iqbal menceritakan pengalaman pribadinya yang pernah berbelanja kerajinan ketak. Ia mengaku kaget bahwa para pengerajin NTB dapat menghasilkan produk yang sangat rapi.
“Saya meyakini bahwa produk-produk yang rapi dan bagus itu, dikerjakan dengan ketelatenan dan perasaan yang kuat,” ucap Miq Iqbal dengan yakin.
Semasa menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Turki, ia pernah membawakan hadiah untuk Emine Erdogan, istri dari Presiden Turki, Racep Tayyip Erdogan berupa sebuah tas ketak dari NTB.
“Sebagai Dubes Indonesia untuk Turki, saya merasa sangat bangga sekali manakala melihat istri dari Erdogan menerima tamu-tamu kenegaraan Turki sembari memakai tas ketak dari NTB,” pungkas Iqbal. (GSR)



