Melainkan lebih dari itu, yakni untuk melahirkan dampak sosial-ekonomi pada masyarakat, sehingga keberadaan perguruan tinggi benar-benar menjadi pusat keunggulan, pusat solusi, pusat inovasi, kaya akan karya dan seterusnya.
“Maka kerja besar ini perlu kolaborasi dengan mitra-mitra yang lebih qualified dari kita. Apalagi di PTMA, selalu disampaikan bahwa semua ini sebagai sarana dakwah untuk menghadirkan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi semesta, maka kita perlu belajar dan menggandeng mitra-mitra yang sudah maju semacam di Malaysia dan Singapura itu,” tambah Asbah.
Adapun program internasional yang akan dikembangkan Ummat hasil dari kunjungan ini, yaitu pertukaran mahasiswa, KKN Internasional, magang di industri kelas dunia, kredit transfer internasional, pembimbingan tesis dan tugas akhir bersama, riset dan publikasi yang semakin massif lagi antar negara.
Beiita Terkini:
- Ummat Borong 6 Penghargaan LLDikti Wilayah VIII, Ikhtiar Kampus Unggul
- Santri Al-Ishlahul Ittihad Gelar Pertunjukan Seni Tradisional Dipadukan Seni Islami
- ANTV PHK Massal Karyawannya, Ini Deretan Program yang Pernah Populer
- Menelusuri Jejak PMI Legal di Malaysia: Rindu Bekerja di Kampung Sendiri, Titip Pesan untuk Gubernur NTB Terpilih
“Jika ini dapat diwujudkan maka akan mempercepat capaian visi Ummat tadi dan pada saatnya nanti akan tampak dalam peningkatan mutu seluruh civitas akademika Ummat,” ujar Asbah.
Di samping itu Ummat juga akan menggandeng mitra lokal untuk sama-sama mensukseskan program internasional seperti summer course, berbagai perlombaan antar mahasiswa, dan lain-lain.
“Khusus untuk program inbound mobility ini kita perlu meyakinkan orang luar dengan suguhan program-program yang menarik dan tidak ada ditempat mereka, sehingga mereka dapat hadir di tempat kita,” tutup Asbah. (JEF/*)