Beras impor juga sedikit terhambat dari beberapa negara produsen beras yang menerapkan pembatasan ekspor makanan, dan cuaca ekstrem mengganggu jalur distribusi pangan.
Sebelum itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pemerintah memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi pasokan beras untuk menekan kenaikan harga beras dan mengendalikan inflasi.
“Untuk beras, cabai, bawang merah, bawang putih itu tentu saja khususnya beras kita memastikan ketersediaan pasokan dan distribusinya, itu yang tugasnya Badan Pangan Nasional sama Bulog,” kata Perry Kamis 01 Februari 2024.
Berita Terkini:
- Berdayakan DBH-CHT, Pemprov NTB Rumuskan Dukung Jamsostek
- Pakai DBH-CHT 2024, Disnakertrans NTB: Jamsostek Sangat Relevan untuk Lindungi Pekerja
- Dibiayai DBH-CHT, Pemprov NTB Beri Jaminan Sosial untuk Pekerja Migran
- Pj Gubernur NTB Apresiasi Pelaksanaan Jamsostek yang Manfaatkan DBH-CHT
Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pusat, komoditas beras mengalami inflasi sebesar 0,64 persen pada Januari 2024, dengan andil terhadap inflasi utama sebesar 0,03 persen.
Kenaikan tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan di sejumlah wilayah, terutama akibat faktor cuaca dan rusaknya beberapa akses jalan. Hal itu membuat distribusi beberapa komoditas pangan menjadi terhambat. (WIL)