Mataram (NTBSatu) – Penataan pelabuhan Ampenan merupakan komitmen dari pemerintah Kota Mataram untuk mempercantik kembali kota tua yang identik dengan sejarahnya.
Upaya penataan tersebut dilakukan dengan penertiban para pedagang, sehingga mereka tidak lagi berjualan di depan atau mendekati pinggir pantai.
Seluruh pedagang akan berkumpul di tengah pada lokasi yang sudah disediakan, sehingga pinggir pantai menjadi pusat masyarakat menikmati senja dan beristirahat.
Kepala Dinas Pariwisata, Cahya Samudera menyiapkan 50 lapak yang tersedia. Akan tetapi, jumlah pedagang lebih banyak dibandingkan dengan lapak yang disediakan.
Berita Terkini:
- Pemkot Mataram Siap Tutup Tempat Hiburan Tanpa Izin
- PON NTB: Investasi Berisiko Tinggi dan Ancaman Integrasi Wilayah
- Fauzi Terpilih Secara Aklamasi Ketuai FPTI Kota Bima
- 2.729 Jemaah Haji NTB Tiba di Makkah, 4 Orang Gagal Berangkat
“Untuk pedagang akan diseleksi karena tanggung jawabnya mereka mendapatkan fasilitas dan juga akan dikenakan retribusi sesuai peraturan daerah,“ jelasnya.
Proses seleksi akan dilakukan oleh koordinator, kelurahan, dan kecamatan terkait pedagang yang akan menempati lapak-lapak tersebut.
Cahya pun sudah mengantisipasi jika ada potensi konflik sosial terkait kebijakan tersebut. Namun, masyarakat juga diharapkan melihat kepentingan yang lebih besar yang digagas oleh pemerintah. (WIL)