
Kota Bima (NTBSatu) – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024, Pemerintah Kota Bima bersama Komunitas Peduli Lingkungan, menggelar aksi bersih-bersih sampah.
Kegiatan ini menggandeng PT. Pelindo, yang dilaksanakan di sepanjang kawasan Ama Hami, Kota Bima, Minggu, 25 Februari 2024.
Kegiatan diawali dengan pembersihan sampah laut di area Amahami dan sekitarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan kampanye lingkungan dengan membawa beberapa properti yang bertuliskan pesan moral pentingnya menciptakan lingkungan bersih, serta mengurangi penggunaan material plastik pada aktivitas harian kita.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum menyampaikan, kegiatan ini diharapkan bisa berlanjut dan berkesinambungan.
Dengan begitu, warga Kota Bima bisa peduli terhadap sampah yang ada di lingkungannya. Karena kota yang bersih akan nyaman untuk ditinggali dan juga nyaman dikunjungi.
Berita Terkini:
- TGB Bagikan Lelucon Tentang Halal Haram Mendukung Real Madrid
- Fitra NTB Dorong Pemprov Alihkan Anggaran Perjalanan Dinas – Belanja ATK untuk Sektor Infrastruktur Publik
- “Nyanyian” Bandar Sabu Viral, Ungkap Setor Rp190 Juta Per Bulan ke Polres Labuhanbatu
- Satu Korban Banjir Bandang Di Bima Ditemukan, Lima Masih Dalam Pencarian
“Ini sebagai simbol saja sebenarnya, kita akan memperkuat dengan program Gema Jumpa Berlian dan Alhamdulillah sudah berjalan, dan semoga terus berlanjut,” kata Aji Rum, dikonfirmasi NTBSatu, Minggu, 25 Februari 2024.
H. Rum menambahkan, Pemerintah Kota Bima mengajak kita semua untuk bersama-sama merayakan kesadaran ini dengan tekad kuat mengatasi permasalahan sampah plastik.
Karena kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas dan kewajiban bersama.
“Dibutuhkan kesadaran kolektif semua pihak untuk ikut menjaga kebersihan dan keindahan kota,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB itu menyampaikan, kota yang nyaman dan bersih, merupakan modal awal untuk menggaet para wisatawan dari luar.
Kehadiran mereka, lanjutnya, dapat memberikan nilai tumbuh pada ekonomi masyarakat Kota Bima pada umumnya.
“Saya sering berulang-ulang katakan, bahwa ekonomi Kota Bima hanya bisa dengan dua hal saja. Pengunjung datang ke Kota Bima dan pemodal datang ke Kota Bima,” pungkasnya. (MYM/*)