Kota Bima (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terus bersinergi dalam mengatasi masalah sampah di Kota Bima.
Pasalnya, penumpukan sedimentasi dan sampah yang memenuhi saluran menjadi salah satu penyebab seringnya banjir di Kota Bima.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Syarief Bustaman mengatakan, untuk memudahkan petugas dalam mengangkut sampah-sampah yang berserakan. Pihaknya sudah memetakan wilayah-wilayah dengan produksi sampah paling tinggi.
Misalnya di wilayah Barat, tepatnya di Kecamatan Mpunda dan Rasanae Barat, menjadi salah satu tempat produksi sampah paling tinggi di Kota Bima.
“Itu karena tingkat kepadatan penduduknya, juga karena menjadi sentra aktivitas perniagaan,” kata Syarief dikonfirmasi NTBSatu, kemarin.
Lantas demikian, lanjut Syarief, untuk mengatasi itu pihaknya mensimulasikan layanan maksimal terhadap wilayah-wilayah tersebut.
Seperti layanan 25 dum truck pengangkut sampah akan beroperasi mulai jam 5 sampai jam 8 pagi. Kemudian siang hari akan beroperasi angkutan jenis 2L 300, dan 3 unit angkutan khusus berkonsentrasi pada area pertokoan.
Berita Terkini:
- Segini Kekayaan Kabid SMK Dikbud NTB Tersangka OTT Proyek DAK
- Profil dan Karir Aidy Furqan, Kadis Dikbud NTB yang akan Dipanggil Polisi Terkait OTT Kabid SMK
- Mata Kadis Dikbud NTB Berkaca-kaca saat Tanggapi OTT Anak Buahnya
- Dedikasi Kantor Berita ANTARA Cerminan Arah Pembangunan di NTB
Selanjutnya pada sore hari, akan ada tim siaga yang bergerak menyisiri wilayah-wilayah tersebut, yakni untuk mengangkut sampah warga yang tidak ter-cover pada jam pagi atau siang.
“Yang sore hari kita cover dengan 3 sampai 5 Dum Truk untuk area jalan protokol dan jalan Arteria,” ucap Syarief.
Di samping itu, sebagai bentuk komitmen dalam mengatasi masalah sampah, DLH Kota Bima sudah memiliki aplikasi Sanimo.
Merupakan aplikasi pengaduan dan penyampaian informasi masyarakat terhadap semua jenis layanan publik yang ada di Kota Bima
“Kita juga merespon cepat bila ada pengaduan langsung, secara cepat turun melakukan pengambilan dan pengangkutan sampah,” pungkasnya.
Diakuinya, penanganan sampah ini harus dilakukan dengan berbagai Upaya dan pendekatan.
Dalam hal ini, Pemkot melalui DLH Kota Bima sudah mendorong Peraturan Wali Kota tentang Pemanfaatan dan Pengurangan Sampah Plastik.
“Jadi kita arahkan teman-teman di super market, mini market untuk membatasi penggunaan sampah plastik. Kemudian kita juga mendorong masyarakat pilah sampah dari rumah atau program pungut sampah oleh ASN,” pungkasnya. (MYM/*)