Harga Beras Makin Meroket, Pedagang dan Masyarakat Menjerit
Mataram (NTBSatu) – Harga beras kembali melonjak dalam beberapa minggu belakangan ini. Hal tersebut karena stok beras atau hasil panen sedikit berkurang dari sebelumnya.
Kenaikan harga beras ini membuat pedagang menjerit dan menjadi salah satu permasalahan yang harus segera dituntaskan oleh pemerintah. Beberapa OPD dan pejabat daerah masih berupaya agar harga beras kembali normal demi menghindari inflasi.
Dinas Perdagangan Kota Mataram, sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah lainnya untuk menekan inflasi melalui bantuan beras bulog dengan harga jual normal kepada masyarakat.
Harga beras medium yang awalnya kisaran harga Rp11 ribu, saat ini naik Rp5 ribu sehingga menjadi Rp16 ribu.
Salah satu pedagang nasi yang ada di sekitar Jalan Pendidikan, Kota Mataram Sarifah mengatakan kenaikan harga beras semakin melonjak karena banyak petani yang belum panen.
Berita Terkini:
- Tak Lewat Seleksi Terbuka, Pemkot Mataram Usulkan Tiga Nama untuk Jabatan Inspektur
- Klarifikasi Mentan: Bantah Bungkam Jurnalis, Uji Kebenaran Pemberitaan Tempo
- Debit Air Dipantau Ketat, Pemkot Mataram Waspadai Ancaman Banjir di Hilir
- Siswi di Lombok Keluhkan Sulitnya Soal TKA Bahasa Inggris dan Matematika
“Awalnya dulu dapat sekitar Rp11 ribu, kalau sekarang dia naik Rp5 ribuan, sampai sekarang harga belum stabil,” ungkapnya.
Sarifah mengakui, adanya beras bantuan ini dapat meringankan baik untuk kebutuhan sehari-hari atau berjualan.
“Kalau beras bulog itu Rp10 ribu atau Rp11 ribu dijual, tergantung kualitasnya, tapi sama aja yang paling banyak dibeli yang murah,” jelasnya.
Dengan kondisi harga beras yang terus melonjak ini, Sarifah berharap agar harga kembali normal dan tidak susah ketika memasuki bulan ramadhan nanti. (WIL)



