ADVERTORIAL

Insan Pariwisata Lombok Deklarasi Dukung Ganjar Mahfud

Lombok Barat (NTBSatu) – Dukungan untuk Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD terus muncul dan menebal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Komunitas Insan Pariwisata Lombok mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Mahfud, Kamis 8 Februari 2024 di kawasan wisata Senggigi, Batulayar, Lombok Barat.

Tak kurang dari 150 insan pariwisata dan ratusan simpatisan lainnya hadir di acara deklarasi insan pariwisata dari berbagai unsur. Deklarasi insan pariwisata diwarnai aksi simpati berupa berbagi bunga mawar merah dan tanda tangan deklarasi memenangkan Ganjar-Mahfud di atas kain putih sepanjang 100 meter.

Aksi simpati diawali dengan bagi-bagi bunga kepada masyarakat Lombok Barat yang melintas di jalan raya Ampenan – Senggigi.

“Bagi bunga ini sebagai tanda cinta Ganjar Mahfud di kawasan wisata Senggigi dan Batulayar. Masyarakat berharap, setelah terpilih kelak Ganjar-Mahfud peduli dengan sektor pariwisata. Hidupnya sektor pariwisata di Lombok Barat khususnya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Pasalnya, sektor pariwisata dapat menghidupkan sektor perekonomian masyarakat dari berbagai industri usaha,” kata orator aksi Insan Pariwisata Lombok, Shinta Allaika dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB.

Berita Terkini:

Aksi simpati insan pariwisata menitipkan pesan politik kepada masyarakat sekitar agar tidak golput di pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

Shinta juga mengajak masyarakat memenangkan paslon Ganjar-Mahfud.

“Kami mengajak masyarakat peduli pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Jika sektor pariwsata berjalan baik, maka ekonomi kita akan jadi lebih baik. Ganjar-Mahfud akan menjadi pemimpin kita yang peduli kepada pariwisata, setuju !!!,” tegas Shinta yang disambut tepuk tangan riuh warga.

Shinta menjelaskan, Insan Pariwisata Lombok menaruh harapan besar jika Ganjar Mahfud terpilih jadi presiden, dapat memperbaiki kondisi pariwisata di Lombok. Sebab sektor pariwisata di NTB, khususnya Lombok masih sangat memprihatinkan.

Sistem promosi yang masih lemah, fasilitas pendukung obyek pariwisata yang sangat kurang, infrastruktur dan pendukung kemajuan sektor pariwisata lainnya.

“Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki di sektor pariwisata. Terlebih setelah covid 19 melanda, pariwisata kami sangat terpuruk,” tukasnya.

1 2Laman berikutnya
Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button