Mataram (NTBSatu) – Sekda Kota Bima, Mukhtar menghadiri momentum pengucapan sumpah atau janji Pengganti Antar Waktu (PAW), anggota DPRD Kota Bima Partai Perindo, Rabu, 31 Januari 2024.
PAW kali ini dilaksanakan sesuai dengan surat keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Nomor: 171.2_55 Tahun 2024, tentang peresmian pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Bima yang ditetapkan pada 22 Januari 2024.
Pelantikan ini menunjukkan komitmen Perindo dalam menjaga soliditasnya untuk menjalankan tugas legislasi. Anggota yang baru dilantik adalah Zulkifli Maman. Dia menggantikan Ipa Suka. Zulfkifli diharapkan mampu melanjutkan perjuangan dan visi misi yang telah dicanangkan oleh pendahulunya.
Mukhtar yang mewakili Pj Wali Kota Bima mendukung penuh proses PAW tersebut. Menurutnya, pergantian anggota DPRD merupakan hal yang biasa dalam organisasi politik.
“Saya mengucapkan selamat kepada saudara Zulkifli Maman beserta keluarga semoga dalam periode DPRD Kota Bima 2019-2024 yang masih tersisa ini saudara dapat melaksanakan tugas dan amanah yang di emban ini dengan sebaik-baiknya,” katanya di Gedung DPRD Kota Bima.
“Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ipa Suka, yang telah memberikan karya dan pemikiran dalam upaya perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah selama pengabdian lebih kurang 4 tahun ini. Terima kasih atas kerja keras dan pengabdian yang telah diberikan selama menjadi mitra pemerintah,” ujar orang nomor tiga di Kota Bima ini.
Sementara untuk Zulkifli, diharapkan segera beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabn barunya. Mukhtar meyakini, dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki, Zulkifli mampu menjalankan tugasnya.
“Dan melanjutkan agenda-agenda pembangunan di Kota Bima,” ujarnya.
Sementara Zulkifli Maman berkomitmen untuk memberi yang terbaik untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dan bekerja dengan integritas. Dia mengaku, kepentingan masyarakat menjadi prioritasnya.
Pergantian anggota DPRD melalui PAW ini diharapkan tidak hanya sebagai proses formalitas semata, namun untuk memperkuat representasi politik yang berkualitas. “Masyarakat Kota Bima berharap agar anggota DPRD yang baru mampu menjadi suara yang menggambarkan kebutuhan dan aspirasi rakyat,” tutup Mukhtar. (KHN/*)
