Mataram (NTBSatu) – Ketua DPW Partai Gelora NTB Lalu Pahrurrozi mengatakan, narasi yang digaungkan Partai Gelora saat ini mampu membuahkan hasil elektoral terhadap partai. Dalam rilis terbaru SPIN, partai Gelora mendapatkan 2 persen suara. Artinya tinggal 2 persen lagi bisa lolos batas Parlementary Threshold (PT).
“Dengan adanya survey SPIN ini juga survey internal Partai Gelora, menunjukkan bahwa narasi partai Gelora, tokoh-tokoh partai Gelora seperti Ketum Anis Matta dan Waketum Fahri Hamzah, agenda kampanye partai Gelora, juga kerja struktur, caleg dan kader partai Gelora mulai membuahkan hasil,” ujarnya kepada NTBSatu Selasa, 30 Januari 2024.
Surveo internal Partai Gelora pada awal Januari 2024 telah menunjukkan tingkat elektabilitas mencapai hampir 3 persen. Menurutnya, hasil survei lembaga seperti SPIN ini juga, itu menunjukkan tren peningkatan elektabilitas Partai Gelora, dibandingkan dengan partai baru lainnya.
“Dengan melihat data tren pada survei internal kami, peluang untuk memenuhi PT (parlementary Threshold) sangat terbuka lebar,” ucapnya.
Persoalan menembus batas PT merupakan isu yang sering dialami semua partai terlebih bagi partai baru. Akan tetapi, dengan pendekatan kampanye yang berbeda dari partai lama, ia meyakini pemilih mengambang dapat melabuhkan pilihan politiknya kepada partai baru.
“Isu PT sebenarnya isu yang dialami oleh semua partai, namun rekam jejak partai-partai lama memberikan keuntungan popularitas dibandingkan dengan partai baru,” ujarnya.
“Dengan waktu pemilu sebentar lagi, kami meyakini kehadiran Partai Gelora akan mampu menarik minat dari segmen pemilih swing voters dan undecided voters,” terangnya.
Baca Juga: Peran Bahasa Dalam Pengembangan Kognisi Otak
Alasannya, masyarakat ingin mendapatkan pilihan baru dengan memilih partai-partai baru.
“Kecenderungannya karena mereka ingin menemukan partai baru dengan harapan baru. Dan Gelora akan menjadi jawaban bagi harapan baru mereka,” tandasnya.
Sebelumnya, survei terbaru yang dirilis SPIN menemukan adanya tren kenaikan elektabilitas dari beberapa partai baru, seperti PSI dan Partai Gelora.
Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara menilai, partai baru yang memiliki tren kenaikan tercatat sebagai partai dengan corak yang lebih kental warna nasionalisnya atau moderat ketimbang corak keagamaan.
Lembaga survei SPIN merilis elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024. Survei menunjukkan partai-partai baru seperti PSI dan Partai Gelora mengalami kenaikan elektabilitas. PSI mendapatkan 3,8 persen, sedangkan Partai Gelora meraih 2 persen.
Survei digelar pada 8-14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei kuraang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ADH)
Baca Juga: Proses Interaksi Bahasa dan Otak
