Mataram (NTBSatu) – Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dikbud) NTB Kabupaten Bima dan Kota Bima memanggil kepala sekolah (kepsek) dan pengawas yang terlibat intimidasi dan transaksi mutasi.
Intimidasi dan transaksi mutasi ini dilakukan oleh pengawas KCD Dikbud NTB Bima inisial S dan Kepala SMAN di Tambora inisial H. Keduanya melakukan itu bersama seorang Caleg DPRD NTB di Bima berinisial B.
Ketiganya mengumpulkan sejumlah guru penggerak untuk dimintai uang belasan juta rupiah jika ingin menjadi kepsek. Bahkan, mereka juga meminta kepada kepsek yang saat ini sedang menjabat, jika ingin bertahan untuk menyiapkan uang belasan juta.
Kepala KCD Dikbud NTB Bima, Siti Maryatun mengaku kaget mendapatkan informasi tersebut. Dirinya mengatakan, tidak mengetahui sama sekali ada kejadian itu.
“Saya kaget setelah baca berita yang dikirimkan Pak Kadis tadi pagi. Itu semua di luar sepengetahuan kita. Jadi saya sendiri pun sama sekali tidak tahu, baru tahunya setelah dikirimi,” katanya kepada NTBSatu, Selasa, 9 Januari 2024.
Berita Terkini:
- Mahdalena Turun Salurkan Bantuan Korban Dampak Banjir di Kecamatan Woha Bima
- Antara Nyawa dan Jalan Rusak, Warga Meang Jadi Penandu Ibu Hamil dan Lansia Tanpa Pamrih
- Peringatan Harlah Ke-102 NU, PP Muhammadiyah Ungkap Semangat Kebersamaan Rawat Keutuhan NKRI
- Polisi Amankan 8 Pelaku Ilegal Fishing dan Puluhan Bahan Peledak di Perairan Bima
Atas informasi yang didapatnya, dirinya langsung memanggil Kepala SMAN di Tambora inisial H tersebut.