Mataram (NTBSatu) – Aparatur Sipil Negara (ASN) guru menjadi kelompok rentan yang kemungkinan besar bisa tidak netral dalam pemilu 2024. Ketidaknetralan ini dapat terjadi bila ASN guru diarahkan memihak kepada salah satu calon dan ikut serta mengkampanyekan.
Namun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf, M.Pd., pada Senin, 8 Januari 2024 menegaskan, bahwa seorang guru harus netral dalam pelaksanaan pemilu. Sebab, netralnya guru pada pemilu dapat memberikan contoh dan keteladanan bagi masyarakat.
“Seorang guru harus netral, jangan berpolitik praktis. Guru tidak usah berpolitik. Mari kita memberikan contoh atau keteladanan bagi masyarakat Kota Mataram,” tegas Yusuf.
Menurutnya, seorang guru adalah orang yang intelektual sehingga harus mampu membedakan mana yang boleh dan tidak boleh.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Mataram, Gusti Ayu Sri Mahakamiyati menyampaikan, telah melakukan berbagai langkah sebagai bentuk pengawasan dan pencegahan netralitas ASN dalam pemilu tahun ini
Baca Juga: Sejumlah Lulusan IPDN Dijadikan Kepala Pasar, Targetnya Genjot Retribusi Pemda Lombok Timur
Pihaknya telah membuat maklumat netralitas ASN di lingkup Dinas Pendidikan sesuai arahan Pemerintah Kota Mataram dan sudah ditandatangani.
“Pak Kepala Dinas (Kadis) juga selalu menyampaikan di setiap rapat kepada seluruh pegawai untuk netral. Ketika, Pak Kadis turun ke sekolah juga disampaikan kepada para guru bahwa sebagai ASN PNS maupun PPPK harus netral dalam pemilu,” jelasnya dikonfirmasi terpisah hari ini.
“Masing-masing kita pasti memiliki pilihan, tetapi itu cukup dalam hati. Tidak perlu diutarkan kepada orang banyak, cukup dalam hati,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, sampai sekarang belum ada kejadian bahwa pegawai maupun guru dan kepala sekolah yang melanggar netralitas.
“Sejauh ini belum ada kejadian dan semoga tidak ada ke depannya. Meskipun ada nantinya, kita akan panggil untuk melakukan pembinaan aparatur (binap),” tutupnya. (JEF)
Baca Juga: Punahnya Bahasa Tambora, Berdampak Buruk Hilangnya Pengetahuan Budaya Berharga dari NTB