TGB Canangkan KTP Sakti di Posko GGMU, Program Andalan Ganjar-Mahfud
 
						Mataram (NTBSatu) – Selain memprioritaskan guru ngaji, pasangan Ganjar-Mahfud juga rencananya akan menjalankan program KTP Sakti.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), Tuan Guru Bangsa (TGB) Zainul Majdi menjelaskan, saat ini sudah banyak program pemerintah yang berkaitan dengan kartu.
Namun, KTP Sakti bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam menerima bantuan pemerintah. Antara lain, untuk bantuan sosial, Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Kenapa KTP biasa diubah, karena itu semangat Ganjar-Mahfud. Untuk memudahkan jangan sampai kebanyakan kartu, uangnya tidak ada. Kan repot,” katanya di Posko Gerakan Ganjar Mahfud (GGMU) Mataram, Senin, 25 Desember 2023.
KTP Sakti nantinya menjadi landasan untuk semua program. Termasuk untuk program satu keluarga miskin satu sarjana. Cukup dengan KTP.
Berita Terkini:
- Pengusaha Tersangka Dugaan Korupsi Lahan GTI Lombok Utara Diperiksa Jaksa
- Pemprov NTB Bentuk Satgas Gili Tramena Atasi Krisis Air
- Puluhan Tahun Diabaikan, Tiga Ruas Jalan di Sumbawa Rp312 Miliar Siap Dikerjakan
- Amdal Batal Digarap, Pengerjaan Proyek Bypass Sengkol – Pringgabaya Mulai 2027
Begitu juga untuk Kartu Indonesia Sehat (KIP) dan kartu Indonesia pinta. Cukup dengan KTP yang menjadi basis untuk semua program bagi rakyat.
“Baik untuk pendidikan sosial kesehatan ekonomi dan yang lainnya,” papar Gubernur NTB dua periode itu.
Untuk program satu keluarga miskin satu sarjana, kata TGB, berdasarkan riset, salah satu yang bisa memberantas kemiskinan adalah ada anggota keluarga yang berpendidikan tinggi.
“Dia akan menjadi lokomotif yg akan menarik keluarganya,” jelasnya.
Sementara terkait milenial di era digital, saat ini masih ada yang menjadi masalah sehingga belum bisa berkembang. Salah satunya, internet di Indonesia belum merata. Kalau pun ada, namun aksesnya membutuhkan biaya yang relatif besar.
“Karena itu, program Ganjar-Mahfud (juga) adalah internet yang merata. Gratis untuk semua. Sehingga semua bisa bersaing dengan setara. Nah itu mewadahi aktivitas digital kedepan,” tutupnya. (KHN*)
 
				 
					 
  


