Kota Mataram

Kurangi Tagihan PLN, Penerangan Jalan di Mataram Gunakan Tenaga Surya

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota Mataram saat ini memanfaatkan tenaga surya atau sinar matahari untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL).

Pemkot Mataram menerapkan sistem tenaga surya untuk PJU dan PJL sebagai langkah berkelanjutan dari program pembangunan sustainable development goals (SDG’s) dan mengurangi tagihan pembayaran ke PLN.

Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram, H Lalu Martawang juga menegaskan bahwa upaya menggunakan solar cell atau tenaga surya sebagai PJU dan PJL merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemkot Mataram dalam implementasi pembangunan yang berkelanjutan.

“Beberapa titik penerangan jalanan dan lingkungan akan dipasang tenaga surya. Langkah ini akan efektif dan maksimal kalau dipasang pada posisi yang aksesnya bersentuhan dengan sinar matahari langsung,” katanya, Selasa, 19 Desember 2023.

Martawang juga mengungkapkan bahwa teknologi ramah lingkungan tersebut untuk mengurangi jumlah tagihan yang harus dibayarkan oleh Pemkot Mataram ke PLN. Menurutnya, pemasangan PJL dan PJU tenaga surya harus memerhatikan kondisi lapangan sehingga mampu memaksimalkan fungsi dari teknologi ini.

Berita Terkini:

“Sehingga dana dari hasil efisiensi dan efektifitas tersebut dapat dimaksimalkan untuk memperluas coverage pemasangan lampu disetiap titik yang membutuhkan penerangan,” jelasnya.

Maka dari itu, ia mengatakan untuk lokasi pemasangan PJU dan PJL tenaga surya itu masih menyesuaikan kondisi lapangan, sehingga bisa teknologi dengan lapangannya bisa beradaptasi.

“Tetapi secara kasat mata kita bisa menganalisa seperti, misalnya sepanjang jalur lingkar kota, pohon pelindung tidak terlalu besar dan tinggi, sehingga kalau dipakaikan LED yang solar cell akan bisa berfungsi dengan maksimal,” terang Martawang.

Untuk PJU yang belum menggunakan tenaga surya, Martawang menyatakan akan segera diganti secara bertahap dan menggunakan lampu LED supaya lebih efektif.

“Artinya ke depan secara bertahap lampu-lampu SON-T yang watt-nya besar kita akan ganti dengan lampu LED yang efisien dan efektif. Sedangkan penggunaan solar cell tetap memperhatikan kondisi lapangan,” pungkasnya. (WIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button